Dibanding Seks, Ciuman Bikin Anda Lebih Intim dengan Pasangan

Apakah ciuman lebih intim daripada hubungan seksual? Cari jawabannya di sini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 25 Feb 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 10:00 WIB
Tidak Bisa Dibohongi, Ciuman Ternyata Lebih Intim daripada Seks
Apakah ciuman lebih intim daripada hubungan seksual? Cari jawabannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Zara Barrie, seorang penulis dari elitedaily.com bercerita tentang pengalaman kencannya bersama seorang pria Inggris. Ia menceritakan bagaimana akhir pekannya berakhir dengan baik ketika mereka membahas mengenai perbedaan antara melakukan hubungan seks dan berciuman.

Apakah berciuman lebih intim daripada hubungan seks? Ini merupakan pertanyaan yang tampaknya sederhana, namun ternyata ia sarat akan implikasi yang kompleks dan tersembunyi. Begitu mendengar pertanyaan ini, mungkin Anda akan langsung melihat ke dalam diri sendiri.

Anda akan teringat saat-saat intim di masa lalu. Mungkin saat mabuk, pesta, atau kabur bersama seorang pria. Ingatan-ingatan ini tidak akan tergambar jelas di dalam benak Anda, namun gairah dari momen intim yang pernah dialami akan terasa kembali.

Mencintai seseorang tidak selalu tentang tidur bersama dan melakukan hubungan seks. Saat ini, arti cinta juga dapat diartikan dengan tidur di ranjang yang sama dan saling bertukar ciuman. Tidak ada lagi yang telanjang dan berkeringat, hanya saling berciuman dan menikmati momen yang sedang terjadi. Ciuman dapat mengungkapkan emosi seseorang yang tak dapat digambarkan oleh kata-kata.

Ya, ciuman jauh lebih intim daripada hubungan seks.

Untuk melakukan hubungan seks, orang tidak selalu membutuhkan perasaan. Kebenaran ini mungkin akan sulit diterima, namun ternyata orang dapat berhubungan seks tanpa peduli dengan siapa ia melakukannya. Semua orang dapat menikmati momen seksual untuk mencapai orgasme dengan menutup mata dan membayangkan orang lain.

Namun, ciuman? Untuk berciuman, tidak dibutuhkan apa pun, kecuali perasaan. Ketika berciuman, seseorang tidak dapat bersembunyi di balik hal apa pun, karena ia berada dalam kondisi yang paling rentan. Berciuman mengharuskan wajah Anda berada sangat dekat dengan orang lain, tidak ada yang dapat disembunyikan di momen ini. Hal lain yang paling menarik adalah dengan berciuman, Anda berbagi napas dengan orang lain. Sadarkah Anda bahwa napas adalah sebuah kekuatan hidup, dan Anda membaginya dengan orang lain?

Semakin lama, pertanyaannya berubah menjadi, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan keintiman? Apakah benar itu hanya tentang seksual?

Dilansir dari elitedaily.com, Rabu (24/2/2016), keintiman yang sesungguhnya adalah ketika Anda melucuti diri sendiri di hadapan orang lain. Anda melepaskan pelindung diri sendiri, secara fisik maupun mental ketika bersama dengan orang lain, sehingga aroma dan rasa satu sama lain akan merasuk ke hati.

Ciuman merangkul semua hal ini. Dengan berciuman, Anda melakukan bentuk keintiman yang paling besar di kehidupan. Anda membiarkan esensi dari orang lain, baik maupun buruk mendarat di lidah Anda.

Ada banyak gaya berciuman yang berbeda. Ciuman yang lembut dan manis menunjukan kasih sayang dan kekaguman. Ciuman yang bergairah menunjukan rasa ketertarikan dan keinginan yang besar untuk saling memiliki. Ciuman yang pelan dan emosional menunjukan cinta yang berapi-api. Sedangkan ciuman yang eksploratif atau menggunakan permainan lidah menunjukan keinginan untuk saling mengetahui lebih dalam.

Semua ciuman ini adalah kekuatan untuk menyembuhkan. Semua ciuman ini memungkinkan Anda untuk menunjukan dan membiarkan orang lain mengetahui sisi lembut dan paling rentan dari diri Anda. Tidak akan ada orang yang membiarkan bibir orang lain menempel pada bibirnya untuk waktu lama, kecuali ada perasaan yang bermain di sana, di luar ketertarikan seksual. Ciuman adalah tempat cinta, gairah, dan perasaan diungkapkan secara bersamaan.

Jadi, apakah Anda setuju jika berciuman jauh lebih intim dibandingkan hubungan seks?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya