Ini Tipe Wanita yang Akan Miliki Pernikahan Langgeng

Simak di sini, tipe wanita yang dipastikan dapat membuat sebuah hubungan pernikahan bertahan lama.

oleh Annissa Wulan diperbarui 04 Apr 2016, 19:27 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 19:27 WIB
Tipe Wanita dengan Pernikahan Langgeng
Simak di sini, tipe wanita yang dipastikan dapat membuat sebuah hubungan pernikahan bertahan lama.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Kenyataannya tidak ada satu orang pun yang ingin hubungan yang dimiliki hancur di tengah jalan, terutama pernikahan.

Pernikahan sering kali menjadi suatu hal yang sangat menantang, bahkan hubungan yang sempurna sekalipun memiliki masalahnya tersendiri.
Mungkin Anda merasa bahwa orang-orang yang memiliki hubungan pernikahan yang kuat dan bertahan lama adalah orang-orang yang beruntung. Di sini Anda akan mulai bertanya-tanya tentang rahasia mereka dan apa yang bisa Anda lakukan di dalam hubungan Anda sendiri.

Dilansir dari yourtango.com, Senin (4/4/2016), ternyata salah satu faktor yang dapat membuat sebuah hubungan pernikahan berlangsung lama adalah sang wanita.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Pew Research Center, seorang wanita yang memiliki gelar sarjana memiliki hubungan pernikahan dua dekade lebih lama dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki gelar sarjana.

Para peneliti di National Center for Health Statistics memperkirakan bahwa 78 persen wanita berpendidikan tinggi yang menikah di antara tahun 2006 sampai dengan 2010 dapat memastikan bahwa hubungan pernikahan mereka dapat bertahan setidaknya selama 20 tahun.
Namun malang bagi para wanita yang hanya dapat menyelesaikan pendidikannya hingga sekolah menengah, kemungkinan mereka untuk mendapatkan pernikahan yang bertahan lama hanya sekitar 40 persen.

Data ini ditemukan oleh National Survey of Family Growth, yang mengambil contoh dari para pria dan wanita berumur 15 - 44 tahun di 2006 dan 2010.

Pernikahan yang berakhir karena kematian, dan bukan perceraian dan perpisahan tidak diikutkan ke dalam analisis ini.
Ketika survei berhenti pada umur 44 tahun, penelitian ini juga tidak menghitung pernikahan yang berlangsung lama setelah mengalami sebuah perceraian.

Penelitian ini tidak memberikan alasan khusus mengapa wanita dengan pendidikan tinggi atau lulusan perguruan tinggi dapat memiliki hubungan pernikahan yang bertahan lama. Namun mereka menemukan bahwa para wanita ini memiliki kematangan dalam berpikir bahwa mereka harus aman secara finansial terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam dunia pernikahan. Selain itu, para wanita ini juga lebih memahami apa yang mereka inginkan sebagai kualitas dari pasangan mereka dan bersedia menunggu untuk mendapatkannya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya