6 Museum Seks di Dunia yang Banyak Dikunjungi Wisatawan

Saat berkunjung ke beberapa negara ini, sempatkan untuk mampir ke museum seks ini, karena museum jenis ini hampir tidak ada di Indonesia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Mei 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2016, 11:00 WIB
Museum of Sex New York, Amerika Serikat
Museum of Sex New York, Amerika Serikat. Foto: Timeout

Liputan6.com, Jakarta Museum seks bukan hal yang baru di dunia. Beberapa negara telah membangunnya, tentu lebih mengarah ke semangat kesenian ketimbang erotis. Seks yang dipandang sebagai seni akan menemukan keindahannya sendiri, dalam rupa karya para seniman dunia.

Dilansir dari roughguides, Kamis (26/5/2016), berikut beberapa museum seks yang ada di berbagai negara, dan perlu ada dalam daftar kunjungan wisata saat Anda melancong ke negara ini, karena di Indonesia, museum seperti ini hampir tidak ada.

Paris Sex Museum

Paris Sex Museum. Foto: misstourist

Dibangun pada 1997, Paris Sex Museum berlokasi di Red Light District, tepatnya di Arrondisement 18th, Boulevard. Mengingat membutuhkan pengetahuan seks yang mendalam, museum ini hanya dipetuntukkan bagi yang sudah berusia di atas 18 tahun. Sejarah berdirinya museum ini bermula dari hobi Alain Plimey dan Jo Khalifa, yang ingin membangun sebuah tempat kabaret dengan koleksi seni erotis dan artefak seks milik pribadi. Di museum ini, Anda bisa menyaksikan berbagai hal menarik yang menakjubkan, mulai dari galeri foto mengenai keindahan lekuk tubuh perempuan, hingga berbagai artefak tentang seks dari seluruh dunia, termasuk dari Asia.

Icelandic Phallological Museum, Reykjavík, Islandia

 Icelandic Phallological Museum, Reykjavík, Islandia

Dibuka secara resmi di kota Reykjavik, museum seks pertama di Islandia ini sudah berdiri sejak 1997, dan dipindahkan di sekitar 480 km ke arah timur laut Reykjavik. Museum ini menjadi kolektor paling lengkap tentang berbagai ukuran penis di dunia, dengan lebih dari 200 artefak. Bahkan tak hanya penis manusia, museum ini juga menyimpan penis hewan dari berbagai spesies.

Sex Museum Amsterdam, Belanda

Sex Museum Amsterdam, Belanda. Foto: TripAdvisor

Berdiri dengan bangga sejak 1985, Sex Museum Amsterdam merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Berlokasi di red light distric De Wallen, museum ini memang diperuntukkan bagi mereka yang ingin merasakan dosa tanpa benar-benar terlihat kumuh. Yang menarik, nama-nama ruangan yang ada di museum ini menggunakan nama tokoh yang pernah bersinggungan dengan peristiwa boom-sex.

Erotic Museum of Barcelona, Spanyol

Erotic Museum of Barcelona, Spanyol

Resmi berdiri sejak 1997, Erotic Museum of Barcelona benar-benar menjadi tamparan keras bagi kaum konservatif kanan di Spanyol. Berlokasi di La Ramba 96, museum seks ini benar-benar menyadikan seksualitas lengkap dengan provokasi. Semua tentang seks ada di sini, bahkan sampel seni erotis yang dilarang di Jepang dimiliki museum seks ini.

Museum of Sex, London, Inggris

Museum of Sex, London, Inggris

Jika Prancis dan Inggris memilih sisi erotis untuk ditampilkan dalam museumnya, maka Inggris memilih untuk menampilkan sisi tradisional dan menghindari masalah seks seutuhnya. Menjadi landmark kota London, Museum of Sex menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.

Museum of Sex New York, Amerika Serikat

Museum of Sex New York, Amerika Serikat. Foto: Timeout

Dibuka opada 2002 di Manhatta, museum ini telah diperluas menjadi destinasi wisata yang mengesankan. Dibangun dengan misi untuk melestarikan dan menyajikan sejarah, evolusi, dan budaya seksualitas manusia, Museum of Sex New York dilengkapi dengan berbagai wahana yang tidak terpikirkan sebelumnya. Salah satunya adalah istana payudara dan kafe yang menghidangkan “pasta penis”.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya