Menyelami Surga Kura-kura di Utara Gili Meno

Turtle Heaven merupakan spot menyelam di utara Gili Meno yang menyimpan keindahan bawah laut yang menakjubkan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 01 Jun 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 10:30 WIB
Spot Turtle Heaven
Turtle Heaven merupakan spot menyelam di utara Gili Meno yang menyimpan keindahan bawah laut yang menakjubkan. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Nusa Tenggara Barat merupakan surga bagi mereka yang gemar olahraga menyelam. Memiliki lebih dari 25 spot menyelam dengan pemandangan bawah laut yang menakjubkan, provinsi yang satu ini telah lama menjadi salah satu destinasi wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, selain Bali, Raja Ampat, dan Derawan tentunya.

Namun demikian, Nusa Tenggara Barat bukan hanya Gili Trawangan, pasalnya di bagian utara Gili Meno terdapat spot menyelam spesial yang dikenal dengan nama Turtle Heaven. Sesuai dengan namanya, spot menyelam ini tak hanya menawarkan pemandangan terumbu karang yang menawan, tetapi juga menjadi habitat asli bagi 5 jenis kura-kura dan penyu asli Indonesia.

Menurut informasi dari komunitas Dive Central Gili yang berkantor di Pesona Resort, Gili Trawangan, spot menyelam Turtle Heaven merupakan tempat bagi mereka yang telah mahir maupun para pemula. Dengan kedalaman maksimun mencapai 35 meter, spot ini menawarkan pemandangan karang pendek dan kawanan ikan, seperti Sersan Majors dan Fusillers.

Spot Turtle Heaven memiliki maksimum kedalaman hingga 35 meter. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com

Ayu, seorang traveler Instagram pemilik akun @yuayuyuk kepada Liputan6.com, Selasa (31/5/2016) mengatakan, "Turtle Heaven its a good spot for snorkeling, aku seneng banget kalau ketemu penyu nya. Aku berharap sih jangan injek atau sentuh apapun saat menyelam, respect their life. Mereka diciptakan buat kita nikmati keindahannya, bukan untuk kita miliki dan rusak."

Spot Turtle Heaven menjadi habitat asli bagi 5 spesies kura-kura asli Indonesia. Foto: Anndi Jatmiko/ Liputan6.com

Untuk meminimalisasi kerusakan terumbu karang dan keindahan bawah laut, WWF Indonesia sendiri bahkan telah mengeluarkan buku panduan bagi wisatawan yang ingin menyelam. Dalam buku tersebut setidaknya diuraikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat menyelam, antara lain dilarang mengganggu satwa, hindari memberi makan, hindari memotret dengan flash, bergerak dengan hati-hati, dan yang terpenting dan banyak dilanggar adalah hindari menginjak karang.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya