Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak menyukai pasta, makanan khas italia ini? Selain rasanya yang enak, pasta juga sangat mengenyangkan. Namun, banyak orang yang menganjurkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti mie atau pasta Karena mudah membuat berat badan naik. Padahal, faktanya pasta mempunyai peran penting untuk proses dan program diet sehat.
Nutrition & Diabetes journal mengemukakan bahwa pasta justru membuat kurus bukan membuat gemuk. Dilansir dari Cosmopolitan.com pada Selasa (12/7/2016) studi dari beberapa kebiasaan diet, lebih dari 23.000 orang dari dua daerah yang berbeda di Italia tidak menemukan hubungan antara pasta dengan kenaikan berat badan. Mereka yang mengonsumsi pasta secara teratur namun tetap memiliki pinggul yang ramping.
Baca Juga
George Pounis, yang ikut menuliskan laporan tersebut mengatakan, "Berdasarkan analisis data anthropometric dari para peserta dan kebiasaan makan mereka, kita bisa melihat bahwa mengonsumsi pasta adalah kebalikan dari apa yang dipikirkan oleh kebanyakan orang, tidak ada kaitannya dengan bertambahnya berat badan bahkan sebaliknya."
" Data kami menunjukkan bahwa mengonsumsi pasta tergantung pada kebutuhan setiap individu yang berkontribusi pada kesehatan tubuh, dan lingkar pinggang yang kecil", lanjutnya.
Kunci dari pasta yang sehat adalah jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet mediterania yang sehat, yang diimbangi dengan lemak sehat lainnya seperti olive oil, sayuran, dan ikan.
(Dearni Grasia)
Advertisement