40 Perusahaan Jasa Wisata di Bali Terima Penghargaan

Bali Tourism Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada setiap perusahaan pariwisata di Bali yang berkompetisi dalam pelayanan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 11 Agu 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 18:30 WIB
Bali Tourism Awards
Bali Tourism Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada setiap perusahaan pariwisata di Bali yang berkompetisi dalam pelayanan.

Liputan6.com, Bali Sebanyak 40 perusahaan jasa pariwisata di Bali mendapat penghargaan "Bali Tourism Awards". Presiden Indonesia Travel and Tourism Awards (ITTA), Panca R Sarungu menjelaskan, penghargaan Bali Tourism Awards yang digelar untuk kedua kalinya ini akan diberikan sebagai pencapaian utama bagi setiap perusahaan pariwisata yang berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.

"Even ini untuk menciptakan kesadaran atas kualitas layanan yang sangat diperlukan dalam industri perjalanan dan pariwisata Bali. Ada 4.500 lebih usaha wisata dan perhotelan yang kami seleksi. Selanjutnya, kami mendapatkan 40 yang mendapat penghargaan," kata Panca saat ditemui Liputan6.com di Kuta, Bali, Rabu (10/8/2016).

Ada tiga cara penilaian yang dilakukan untuk menentukan perusahaan jasa wisata mana yang layak mendapat penghargaan. Pertama, melalui voting via jejaring sosial Facebook.‎ Ada 45 ribu orang yang ikut menyumbangkan pada pemilihan online tersebut. "Mereka itu berasal dari 23 negara, 5 besar di antaranya adalah Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Singapura, dan India. Untuk penilaian online ini kita kasih bobot 25 persen," ucap dia.

Selanjutnya, dilakukan juga ‎assesment kepada perusahaan yang dianggap memenuhi kategori yang dijadikan nominasi. Hal itu antara lain adalah perusahaan yang bekerja keras memberikan pelayanan kelas dunia.‎ "Ada travel agen, penjual bunga, hotel, vila, dan lainnya. Pasti ada yang mesti kita apresiasi kerja kerasnya, tidak hanya pimpinannya, tapi juga karyawannya. Kami menilai dari luar. Ada beberapa perusahaan di Bali yang kerjanya mau lebih keras dari yang lain, mau menunjukkan service oriented kelas internasional, bukan seperti Puket, Maldiv atau Pattaya," tutur dia. Untuk assesment ini Panca mengaku memberikan bobot sebesar 25 persen.

Selanjutnya, bobot 50 persen untuk penilaian diberikan kepada para juri yang profesional dan berkompeten di bidangnya masing-masing. Semua penilaian tersebut digabung untuk menentukan siapa yang layak mendapatkan penghargaan.‎

"Penilaian ini dilakukan selama tiga bulan sebelum ditentukan siapa pemenangnya. Melalui even ini juga kami ingin memberi semangat ke mereka (perusahaan) untuk mempertahankan hal itu (pelayanan). Semoga ini menjadi inspirasi bagi yang lain," ucap dia.

Dipilihnya Bali sebagai tempat pemberian penghargaan bukan tanpa sebab.‎ Menurutnya, Bali berkontribusi besar bagi pariwisata dalam negeri. Saat ini, Bali berkontribusi sebesar 40 persen dari seluruh pendapatan di sektor pariwisata. Urutan selanjutnya adalah Jakarta 30 persen, Batam dan Bintan sebesar 20 persen. "10 persennya itu sumbangsih dari seluruh destinasi wisata di Indonesia lainnya. Harus kita akui Indonesia sangat berharap kepada Bali," tutur dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya