Liputan6.com, Jakarta Setelah berlatih selama tujuh bulan, akhirnya Rampoe UGM, komunitas seni yang bergerak khusus di kesenian Aceh dari Universitas Gadjah Mada mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam helatannya ke International Festival – Contest Childern’s and Youth Creativity “The Autumn Fairy Tale” yang diadakan di Praha, Republik Ceko, mereka memboyong piala Grand Prix ke Indonesia.
Dihubungi secara terpisah oleh Liputan6.com, Selasa (1/11/2016) Hanif Alfian, Manajer tim Rampoe UGM, mengatakan mereka membawakan beberapa tarian tradisional Aceh dalam festival ini. Tarian tersebut adalah Tari Ratoeh Jaroe yang dibawakan wanita untuk ritual adat tertentu, Tari Rapai Geleng yang menggunakan rabana untuk menyemangati para pejuang perang, serta Tari Meusare-sare yang menggambarkan keseharian masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan.
Baca Juga
Penampilan tiga tarian Aceh yang dibawakan oleh Rampoe UGM, membuat para penonton kagum dengan penampilan mereka. Untuk kerja keras yang telah dilakukan, mereka diganjar penghargaan sebagai “Best Performance” dan berhak menyandang gelar juara Grand Prix setelah mengalahkan 15 tim lainnya dari berbagai negara.
Advertisement
Dalam keikutsertaannya di festival ini, Rampoe UGM menurunkan 22 penari yang terdiri dari 13 penari putri dan 9 penari putra. Dalam kunjungannya, Rampoe UGM mengisi acara di KBRI Praha untuk acara resepsi diplomatik.
“Sekarang baru jalan ke Berlin untuk bertemu dengan KBRI Jerman, kemungkinan kami akan menampilkan tarian kami” Tutup Hanif.