Serunya Keliling Tiong Bahru di Singapura

Destinasi wisata dengan nuansa China Town jadi pilihan lokasi berlibur di Singapura

oleh Meita Fajriana diperbarui 18 Nov 2016, 11:45 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2016, 11:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Berlibur ke Singapura identik dengan Orchard. Namun, selain berbelanja di Orchard, ternyata Singapura juga memiliki destinasi wisata menarik, salah satunya Tiong Bahru. Destinasi wisata ini kental dengan nuansa China serupa dengan kawasan China Town.

Kawasan tempat tinggal dan pusat kuliner ini menawarkan beragam tempat untuk menikmati waktu ketika Anda berkunjung ke Singapura. Seperti lukisan dinding dan deretan kafe yang menyuguhkan Chinese food.

Bagi Anda yang menyukai nuasa tenang sambil menyeruput kopi, di sini juga tersedia banyak coffee shop dengan interior unik, minimalis, dan nyaman. Selain itu Anda juga dapat menemukan aksesori, perlengkapan hobi, dan toko buku yang membuat Anda betah berlama-lama di kawasan ini.

Jika Anda terbiasa melihat gedung tinggi di Singapura, berbeda dengan kawasan Tiong Bahru ini. Kawasan ini dibangun dengan arsitektur kuno dan jumlah lantai bangunan yang tidak lebih dari tiga lantai.

Destinasi wisata dengan nuansa China Town jadi pilihan lokasi berlibur di Singapura (Foto: Liputan6.com/Meita Fajriana)

Masing-masing memiliki ukuran dinding yang relatif rendah. Kawasan yang dikelilingi bangunan membentuk U Shape ini menggunakan warna netral seperti putih dan abu-abu serta ditambah dengan aksen batu bata.

Berkeliling di Tiong Bahru Anda juga dapat menjumpai Temple Monkey yang tertua di Tiong Bahru. Terletak di pusat kota memudahkan Anda untuk mengaksesnya, bahkan dengan berjalan kaki dari penginapan Anda.

Seperti penjelasan dari pemandu wisata, Mei, Kamis (17/11/2016), Tiong Bahru merupakan kawasan tempat tinggal yang dibuat dengan desain yang nyaman. Hal ini karena bangunannya yang seperti rumah.
Kawasan Tiong Bahru ini dibangun karena China Town sudah sangat penuh. Jika Anda berlibur ke Singapura tidak ada salahnya untuk singgah di Tiong Bahru. "Bangunan di sini seperti rumah. Duplikasi dari China Town. Tiong Baru dibangun karena China Town sudah sangat penuh," ungkap Mei.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya