Wisata Negeri di Atas Awan Toraja Makin Diminati

Tana Toraja selalu menyuguhkan panorama keindahan alam dan budaya yang tak ada duanya.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Nov 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 19:47 WIB

Liputan6.com, Jakarta Di balik desa terpencil bernama Lolai di Toraja Utara terdapat sebuah desa dengan pemandangan alam yang luar biasa menawan. Hamparan awan yang dikelilingi bukit-bukit dihiasi matahari terbit menjadi pemikat banyak orang untuk datang. Namun siapa yang sangka, destinasi wisata yang baru dibuka beberapa bulan ini awalnya hanyalah tempat yang digunakan untuk upacara memperingati leluhur.

Yunus Payunggalo, Ketua Desa Wisata Lolai kepada Liputan6.com, Jumat (19/11/2016) menceritakan, sebelum menjadi tempat wisata, komunitas fotografer yang datang sudah lebih dulu mengabadikan keindahannya, dan menyebarkannya ke media sosial.

“Tak seberapa lama kemudian, komunitas paralayang datang ke sini, mereka survei tempat ini. Katanya ini sangat layak untuk terbang layang. Dulu ini masih tertutup pohon, mereka usul supaya dibuka. Pada April 2016, mereka terbang. Dan tempat ini makin terkenal akan keindahannya. Banyak orang menyebutnya 'negeri di atas awan',” ungkap Yunus.

Desa Lolai berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Rantepao. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi ini, terlebih jalan yang dilalui masih rusak dan belum tersedia angkutan umum.

“Rencananya pemerintah akan memperbaiki akses jalan dari Rantepao ke mari, dan mereka berjanji tahun depan ini mulai pelebaran jalan dan dibeton jalannya nanti. Jadi kemungkinan bulan Juni tahun depan sudah bisa digunakan jalannya,” kata Yunus.

Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi ini, terlebih jalan yang dilalui masih rusak dan belum tersedia angkutan umum

Yunus juga menjelaskan, fasilitas wisata yang ada di Desa Lolai juga masih dalam tahap pembangunan. “Fasilitas baru sementara kami bangun, nanti bulan Desember baru bisa digunakan kamar-kamar hotel di bawah sini. Lapangan parkir juga sementara kami bangun. Nanti akan dibangun pondasi gantung, jadi ke kiri kanan ini kami akan bangun pondasi gantung, bikin trap-trap supaya orang yang selfie-selfie di sini tidak saling menutup kalau banyak,” katanya.

Waktu yang tepat berkunjung ke “Negeri di Atas Awan” menurut Yunus adalah di pagi hari, saat matahari terbit. Dari atas, pengunjung bisa menyaksikan lanskap Kota Rantepao yang dikelilingi Bukit Kaleyakan, Gunung Sesean, Gunung Tirotiku, dan Gunung Sopai. Jika cuaca sedang bagus, pengunjung bisa menyaksikan bentangan awan yang seolah menari dari kejauhan.

Tana Toraja selalu menyuguhkan panorama keindahan alam dan budaya yang tak ada duanya.

Yunus berharap, pemerintah bisa bergerak secepatnya untuk memperbaiki akses jalan, dan membangun fasilitas penunjang pariwisata, sehingga wisatawan bisa dengan aman dan nyaman saat berwisata ke tempat ini. Apalagi kunjungan wisata ke Desa Lolai terus meningkat sejak pertama kali dibuka. 

“Kami harapkan dukungan pemerintah ya secepatnya, karena akan ada banyak even menarik yang akan kami gelar untuk menarik kunjungan wisata ke sini,” kata Yunus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya