6 Makanan Enak Saat Diet Mediterania Ini Bikin Badan Ideal

Anda juga dapat mengikuti diet yang telah diakui sebagai Intagible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO ini dengan cara-cara berikut.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 28 Nov 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 06:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Mediterranean Diet atau diet Mediterania merupakan diet atau gaya hidup yang biasa dilakukan oleh masyarakat di kawasan laut Mediterania, yaitu Italia Selatan, daerah Spanyol, Yunani, Siprus dan pantai utara benua Afrika.

Gaya hidup ini mengombinasikan berbagai makanan segar dan aktivitas fisik serta segelas wine dalam praktiknya. Tapi jangan khawatir, Anda juga dapat mengikuti diet yang telah diakui sebagai Intagible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO ini dengan cara-cara berikut.

“Kunci dari Mediterranean Diet adalah menukar beberapa sumber makanan yang buruk menjadi baik dari bahan-bahan yang lebih sehat” ujar Ervina M.Sc, Peneliti dari Indonesian International Institute for Life Science.

Beberapa sumber makanan yang diganti dalam berbagai kuliner Italia dalam Mediterranean Diet adalah:

Ganti Lemak Jahat Menjadi Lemak Baik
Sumber lemak berasal dari minyak yang dikonsumsi dalam makanan. Salah satu sumber minyak yang biasa digunakan dalam memasak adalah minyak kelapa dan mentega. Dalam Mediterranean Diet, sumber minyak ini diganti dengan menggunakan olive oil atau EVOO, Extra Virgin Olive Oil. Selain lebih sehat, olive oil juga mengandung monosatuarted fat atau lemak tidak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan lemak baik dalam tubuh.

Olive Oil untuk dapatkan bibir pink alami. (via: cloverjelly.com)

“Tapi dengan catatan tidak digunakan dalam jumlah yang banyak, hanya secukupnya saja” jelas Ervina pada seminar mengenai Mediterranean Diet di Istituto Italiano di Cultura, Jakarta.

Ganti protein
Protein yang digunakan dalam Mediterranean Diet tidak berasal dari daging merah, seperti sapi  dan produk turunannya. Mereka menggunakan sumber protein yang ada di kawasan Italia Selatan, yaitu berasal dari ikan dan ayam yang biasa disebut dengan daging putih. Hal ini memberikan dampak yang sangat besar, karena kadar protein yang didapatkan lebih sehat dan menurunkan resiko penyakit degeneratif.

Kunci Mediterranean Diet

Pilih roti yang 100 persen terbuat dari gandum. Sebab, roti gandum yang dicampur dengan tepung halus dapat meningkatkan kadar gula darah. (Istimewa)

Ganti sumber karbohidrat
Bila berminat menjalankan Mediterranean Diet, pastikan sumber karbohidrat berasal dari grain atau gandum dan keluarganya. Selain memberikan sumber karbohidrat yang sehat, gandum juga menjadi sumber serat yang sehat sehingga makanan dapat dicerna lebih lama. Mengonsumsi gandum juga menghindarkan dari penyakit degeneratif seperti diabetes karena menjaga gula darah tetap stabil dan tidak mudah lapar.

Mengonsumsi banyak sayuran dan tomat
Sayuran menjadi bahan makanan utama dalam masakan Mediterranean Diet. Kuliner Italia juga akrab dengan sayuran, sehingga menjadi sumber serat yang baik untuk tubuh. Antioksidan yang terkandung dalam sayuran dan tomat dapat membantu tubuh menangkal berbagai penyakit dan menurunkan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Untuk kacang-kacangan dan keju, mereka hanya mengonsumsinya dengan takaran yang cukup.

Memakan buah-buahan sebagai penutup makan dan segelas wine merah

Tampilan salad yang menggoda bikin kamu kepingin sehat!
Buah-buahan sangat baik untuk menjaga kesegaran tubuh dan vitaminnya langsung diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, masyarakat di Italia Selatan sangat gemar mengonsumsi buah-buahan setelah makan. Bila perlu, minumlah segelas wine merah sebagai penutup makan agar dapat mengaktivasi berbagai antioksidan dalam tubuh dan meningkatkan proses metabolisme sehingga makanan diproses secara sempurna.

Menghindari makanan siap saji
Orang Italia sangat senang berkumpul dalam urusan makan, menyanyi, menari, dan berolahraga. Sampai-sampai makanan yang mereka konsumsi dibuat bersama-sama dalam porsi yang besar. Untuk itu mereka sangat menghindari makanan siap saji yang tidak mereka ketahui proses pembuatannya dalam Mediterranean Diet. Dengan memasak sendiri, mereka tahu kualitas bahan makanan dan nutrisi apa yang masuk dalam tubuh mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya