Liputan6.com, Jakarta Bisakah Anda menyebutkan hal-hal yang dapat membuat bahagia? Apakah melihat warna pelangi? Atau berkumpul bersama keluarga?
Menurut Susan Krauss Whitbourne, Ph.D. dalam sebuah artikel di dalam Psychology Today, kebahagiaan merupakan suatu hal yang lebih besar dari pengalaman emosional, bahkan dapat mengubah cara Anda dalam melihat dunia. Benarkah?
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari mydomaine.com, Minggu (28/11/2016), Susan juga pernah mengutip penelitian dari Ghent University Naomi Vanlessen yang menemukan kebahagiaan didapatkan dari cara pandang Anda yang melihat kehidupan dalam gambaran yang lebih besar, mengorbankan berbagai pikiran analitis dan mendalam.
"Setelah mendapatkan kabar baik, seseorang biasanya akan langsung melihat dunia di sekitarnya dengan lebih positif dan berpikir dengan lebih kreatif," papar Susan.
Ya, ketika Anda merasa bahagia, secara otomatis, berbagai ide baru juga akan lebih mudah muncul di kepala. Hal sebaliknya terjadi ketika Anda merasa sedih atau kecewa, setiap gangguan kecil akan terasa seperti menambah rasa sakit Anda.
Dari semua penelitian tentang hubungan suasana hati dan rentang perhatian manusia, yang pernah dilakukan, ada satu fakta menarik bahwa dalam kondisi suasana hati yang baik, seseorang akan lebih mampu menerima berbagai jenis rangsangan dan hal-hal yang berhubungan dengan kreativitas, dibandingkan analitis.
Contohnya, ketika sedang merasa sedih, Anda tidak akan dapat melihat keindahan bulan purnama, karena terlalu sibuk dengan pikiran dan perasaan negatif yang ada di dalam diri Anda sendiri.
Â