Dukung Pariwisata, Sejumlah Bandara Kini Dilengkapi Terminal Baru

Demi mendukung pertumbuhan pariwisata nasional, sejumlah bandara beroperasi dengan terminal baru yang dilengkapi fasilitas terkini.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 09 Jan 2017, 14:42 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 14:42 WIB
Terminal 3 Ultimate Harus Jadi Jawaban Masalah di Bandara Soetta
Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta

Liputan6.com, Jakarta Demi meningkatkan pelayanan dan mendukung pertumbuhan pariwisata nasional, sejumlah bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II, tahun ini beroperasi dengan terminal baru yang dilengkapi fasilitas terkini.

Tercatat ada lima bandara yang beroperasi dengan terminal baru, yaitu Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Bandara Supadio di Pontianak, serta Bandara Soekarno-Hatta yakni Terminal 3 khusus penerbangan internasional.

Dengan dihadirkannya terminal baru tersebut, PT Angkasa Pura II optimis dapat menarik 4 juta kunjungan wisatawan mancanegara, atau meningkat dari tahun lalu yang hanya 3,4 juta wisman.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (8/1/2016) mengatakan, Hadirnya terminal baru dengan kapasitas penumpang serta luasnya jauh lebih besar, tentu akan mendukung Angkasa Pura II dalam melakukan ekspansi khususnya dalam bisnis non-aeronautikal. Terminal baru juga diproyeksikan dapat meningkatkan konektivitas di dalam negeri maupun dengan dunia internasional.

“Terminal-terminal baru tersebut juga diperkuat dengan infrastruktur digital untuk membawa era baru ke dalam bidang pengelolaan bandara di Indonesia. Infrastruktur digital tersebut tentunya bertujuan untuk peningkatan pelayanan, mempermudah serta mempercepat proses bisnis, yang pada intinya guna memaksimalkan kinerja bandara secara keseluruhan. Tahun ini kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp 9 triliun yang sebagian alokasinya digunakan untuk memperkuat infrastruktur digital,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Adapun satu terminal baru telah dioperasikan pada tahun ini, yaitu terminal baru khusus untuk penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Terminal ini melengkapi terminal baru untuk rute domestik sehingga total kapasitas di Bandara Husein Sastranegara dapat menampung 3,4 juta penumpang per tahun.

Kemudian pada 11 Januari 2017 akan dioperasikan terminal baru Bandara Depati Amir di Pangkalpinang. Terminal ini berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan telah dipersiapkan juga untuk dapat melayani penerbangan internasional.

Pada April 2017 ini juga akan dioperasikan Terminal 3 untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta. Tahap pertama yang akan beroperasi adalah maskapai Garuda Indonesia untuk rute internasional. Kemudian, maskapai yang terafiliasi di dalam Skyteam mulai membuka rute internasional di Terminal 3 pada Mei tahun ini, dan nantinya pada Juli seluruh maskapai akan melayani penerbangan internasional di Terminal 3.

Sementara itu pembangunan Terminal Baru Tahap II di Bandara Supadio, Pontianak, saat ini hampir usai dan diperkirakan pada pertengahan tahun dapat mulai dioperasikan sehingga nantinya total luas terminal di bandara tersebut menacapai 32.000 m2 untuk menampung 3,8 juta penumpang per tahun.

Terminal Baru di Bandara Supadio ini diyakini dapat menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dari dan ke Pontianak khususnya penerbangan internasional.

Bandara lainnya yang dikembangkan AP II secara keseluruhan adalah Bandara Silangit di sisi darat maupun sisi udara. Bandara Silangit nantinya akan memiliki terminal baru seluas 1.706 m2 untuk menampung 100 ribu penumpang per tahun yang dilengkapi area komersial. Sementara itu, di sisi udara landas pacu dikembangkan menjadi 2.650 x 45 meter dengan ketebalan 42 pcn sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737-800 Next Generation atau sekelasnya.

“Bandara Silangit diserahkan pengelolaannya ke AP II pada 2012 dan sejak saat itu pula kami berkomitmen melakukan pengembangan bandara ini sehingga nantinya dapat memenuhi standar untuk melayani penerbangan pesawat lebih besar dengan lebih banyak penumpang serta rute langsung tujuan kota-kota besar. Tahun lalu rute Jakarta-Silangit sudah dioperasikan dan ke depannya kami berharap akan lebih banyak lagi penerbangan langsung ke kota-kota lainnya,” jelas Muhammad Awaluddin.

Pengembangan Bandara Silangit bertujuan untuk mendukung pariwisata Danau Toba yang dicanangkan pemerintah menjadi destinasi wisata andalan baru.

Adapun pengembangan bandara lainnya dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata, yang tahun ini ditargetkan sebanyak 4 juta wisawatan mancanegara dapat masuk melalui bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II. Pada 2016 lalu, traffic penumpang di AP II sudah menembus 94,5 juta penumpang. Untuk tahun 2017 ini, traffic penumpang di 13 bandara AP II diperkirakan akan menembus 100 juta penumpang dan volume kargo akan didorong untuk menembus 800 ribu ton.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya