Survei: Wanita Indonesia Lebih Milih Keluarga Ketimbang Kesehatan

Sebuah survei menjelaskan lebih dari 90% wanita Indonesia hanya sedikit yang berusaha menerapkan pola makan sehat dan berolahraga

oleh Liputan6 pada 08 Mar 2017, 19:55 WIB
Diperbarui 10 Mar 2017, 18:16 WIB
Ilustrasi kesehatan tulang
Ilustrasi kesehatan tulang

Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei menjelaskan lebih dari 90% wanita Indonesia menyadari bahwa gaya hidup sehat, bermanfaat untuk mengurus keluarga dan menjalankan peran di masyarakat, hanya sedikit yang berusaha menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin.

Survei itu diungkapkan oleh Survey Kesehatan Wanita Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Fonterra Brands Indonesia dan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI).

Survei tersebut menggaris bawahi naluri seorang ibu yang kuat dan nilai yang dianut oleh wanita Indonesia. Hasilnya, 2 dari 3 responden menyatakan takut tidak bisa mengurus keluarga pada hari tua karena keterbatasan yang diakibatkan oleh masalah kesehatan, khususnya penyakit tulang, sendi dan otot.

Walaupun khawatir akan masalah kesehatan, mayoritas wanita menaruh kesehatan fisik dan kesejahteraan pada peringkat 2, terendah dari 5 prioritas dalam hidup, karena mereka lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga daripada dirinya sendiri.

Selain itu, 9 dari 10 wanita tidak mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, sementara 8 dari 10 wanita tidak berolahraga secara rutin.

Meskipun 95% wanita menilai kesehatan mereka baik dan 76% mengklaim diri mereka aktif, namun dengan kesehatan, nutrisi, dan olahraga berada diprioritas rendah.

Tak hanya itu, survei tersebut juga mengungkapkan bahwa masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang, sendi dan otot menjadi lebih umum. Hampir 60% wanita menderita sakit punggung dan otot.

Diantaranya, 67% tidak melakukan apa-apa untuk mencegah maupun mengobati masalah tersebut. Karena tidak diatasi, masalah ini dapat menurunkan kemampuan wanita untuk mengurus dirinya sendiri maupun keluarga.

Spesialis Kedokteran Olahraga dan sekretaris jenderal PEROSI, dr. Andi Kurniawan Sp.KO, mengatakan, dalam studi itu wanita Indonesia takut penyakit tulang, sendi dan otot. Hal itu dapat membatasi mobilitas mereka dan kemampuan mereka untuk mengurus keluarga.

“Studi ini harus menjadi peringatan untuk seluruh wanita Indonesia bahwa mereka harus mulai memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri. Kabar baiknya adalah kesehatan tulang, sendi dan otot dapat diperoleh dengan cara mengubah pola makan dan olahraga,” ujar Andi.

Merujuk pada survei tersebut, World Health Organization (WHO) mempunyai data bahwa penyakit tulang, sendi dan otot dapat menjadi penghalang utama untuk hidup sehat dan aktif.

Penyakit tersebut merupakan penyebab disabilitas yang terbesar kedua di seluruh dunia. Hasilnya, 2 dari 5 penderitanya mengalami keterbatasan dalam aktivitas. Keterbatasan aktivitas fisik akibat penyakit tulang, sendi dan otot bahkan meningkat 45% dari 1990 hingga 2010.

Marketing Director, Fonterra Brands Indonesia, Rohini Behl, mengatakan masyarakat Indonesia tidak memprioritaskan kesehatan mereka dengan cara menjalani gaya hidup aktif atau mengonsumsi makanan sehat. Hal ini terutama berlaku untuk wanita, yang memainkan peran utama keluarga dan masyarakat.

“Pada Hari Wanita Internasional kali ini, kami ingin menyoroti statistik dari survei kami dan apa yang bisa dilakukan oleh wanita Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka, bukan hanya demi diri mereka sendiri tetapi juga demi orang-orang yang mereka cintai,” ujar Rohini Behl.

Ia melanjutkan, maka dari itu, Fonterra bersama ANLENE juga meluncurkan ANLENE #TetapBisa, gerakan yang mendukung misi global WHO untuk menurunkan angka kekurangan aktivitas fisik sebanyak 10 persen pada 2025.

“Kami ingin mengajak wanita Indonesia untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, termasuk mengonsumsi susu yang bisa mendukung kesehatan tulang, sendi dan otot demi Indonesia yang lebih sehat dan lebih bahagia,” jelas Rohini.

Dengan begitu, lanjut Rohini, kerjasama jangka panjang dengan PEROSI melalui gerakan ini dapat membantu masyarakat Indonesia mencapai gaya hidup sehat.

“Kami percaya brand ambassador ANLENE, Titi Rajo Bintang dan Indy Barends – keduanya menjalani gaya hidup sehat dan aktif – adalah role model inspiratif yang dapat membantu menyampaikan pesan penting untuk menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot melalui olahraga dan pola makan,” tutur Rohini.

Fonterra Brands Indonesia juga meluncurkan formula baru ANLENE MoveMax™ yang menyediakan kombinasi nutrisi unik untuk mendukung mobilitas dan kebebasan bergerak sehingga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup yang aktif dan sehat melalui tulang, sendi dan otot yang kuat.

Dr. Andi Sp.KO merekomendasikan, aktivitas fisik atau olahraga rutin penting untuk menjaga tulang, sendi dan otot tetap kuat dan sehat. Untuk mencapai hasil yang maksimal, latihan fisik harus teratur dan terukur – setidaknya 30 menit per hari selama 5 kali seminggu.

“Tak hanya itu, konsumsi harian yang mengandung nutrisi penting untuk menjaga tulang, sendi dan otot tetap kuat dan sehat sama pentingnya. Jadi, Anda dapat bergerak dan merasa semuda yang Anda rasakan.” Ujar Andi.

Perlu diketahui, sudah lebih dari 10 tahun, Fonterra telah menjaga kesehatan tulang di Indonesia melalui ANLENE, yang dikenal secara luas sebagai ahlinya nutrisi tulang dan merupakan pemimpin brand susu untuk dewasa di Asia.

Saat ini, ANLENE menawarkan rangkaian produk susu yang tidak hanya tinggi kalsium tetapi juga kaya akan zat gizi penting lainnya yang diformulasikan khusus untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot yang optimal. 

 

(adv/Rp)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya