Liputan6.com, Surabaya Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-724 Kota Surabaya, Pasar Malam Tjap Toendjoengan kembali hadir untuk memanjakan lidah warga Surabaya. Digelar untuk ke-9 kalinya, festival belanja dan kuliner yang melibatkan 100 pelaku UKM binaan Pemkot Surabaya ini dijadwalkan berlangsung selama sebulan penuh mulai dari 4 Mei hingga 4 Juni 2017.Â
Baca Juga
Arini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada pembukaan pasar malam tersebut di area out-door Food Festival Pakuwon City, Kamis (4/5/2017) mengatakan, pasar malam ini digelar untuk mengenang kawasan Tunjungan yang dahulu pernah menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya.
Advertisement
Sementara itu, General Manager Pakuwon Hendi Susanto mengatakan, tahun ini Pasar Malam Tjap Toendjoengan mengusung tema "Kampung Melayu", dengan tidak menghilangkan dekorasi khas Jawa tempo dulu. Tak hanya itu, pengunjung yang ingin berbelanja perlu memiliki Kartu Brizzi BRI untuk bertransaksi. Selain memudahkan pengunjung, pemakaian kartu ini juga untuk mendukung program Pemkot.
Saat ditanya soal jumlah pengunjung, Hendi optimis bakal mengalami kenaikan. Mengingat acara pasar malam selalu ramai dikunjungi oleh warga Surabaya, luar provinsi bahkan luar negeri.
"Melihat animonya saja tidak pernah sepi dari tahun ke tahun, tempat duduk saja sampai rebutan," ujar Hendi.
Selama digelar, lebih dari 500 sampai 600 menu makanan dan jajanan Nusantara hadir di pasar malam ini, di antaranya rujak777 cingur, nasi liwet, nasi Bali, aneka sate, gudeg, semanggi, ronde, lontong balap, lontong kupang, pempek, tahu tek, es Manado, rawon, hingga bubur Madura.
Tak hanya sajian kuliner, pasar malam ini juga turut diramaikan dengan pementasan campursari, keroncong, dan musik patrol, cokekan, hingga peragaan busana tradisional Nusantara.