Iklim Investasi Membaik, Bos Perhotelan Singapura Incar Jakarta

Meningkatnya tren positif iklim investasi di Indonesia ini disoroti oleh jaringan operator bisnis perhotelan asal Singapura.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 24 Mei 2017, 18:23 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2017, 18:23 WIB
The Oasia Hotel Singapura
Meningkatnya tren positif iklim investasi di Indonesia ini disoroti oleh jaringan operator bisnis perhotelan asal Singapura.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengklaim sentimen positif iklim investasi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa lembaga pemeringkat lain seperti Fitch juga memberi peringkat serupa.

Kemudian Edelman, lembaga konsultan public relations global juga menaikkan peringkat kepercayaan publik Indonesia 13 peringkat ke posisi 71 (dalam skala 100).

Adapun Bank Dunia juga merilis kenaikan peringkat Indonesia 15 tingkat dalam hal kemudahan berusaha. Ini menunjukkan bahwa iklim investasi dan kepercayaan publik terhadap Indonesia yang meningkat.

Meningkatnya tren positif iklim investasi di Indonesia ini disoroti oleh jaringan operator bisnis perhotelan asal Singapura, Far East Hospitality Holdings Pte Ltd. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu berencana akan menanamkan investasinya di Jakarta dengan membangun hotel bintang lima.

CEO Far East Hospitality Arthur Kiong mengatakan, pihaknya akan membawa brand andalan mereka ke Jakarta, yaitu The Oasia Hotel. Jaringan Oasia Hotel sendiri telah berdiri di dua negara, yaitu Singapura dan Malaysia.

Arthur mengatakan, selain menargetkan para wisatawan baik asing maupun lokal, The Oasia Hotel nantinya akan menyasar kalangan menengah dan eksekutif Jakarta.

"Saat ini kami sedang meriset mengenai kelayakan dan tempat strategis yang paling baik di Jakarta. Dalam tiga hingga lima tahun ke depan kami akan tiba di Jakarta. Ini sedang kami persiapkan," ucap Arthur Kiong saat menerima kedatangan Liputan6.com dan beberapa jurnalis Indonesia di Hotel Oasia Downtown, Singapura, Senin (22/5/2017).

Terkait persaingan dengan para pebisnis hotel asing lain yang juga berminat berinvestasi di Jakarta, Arthur mengatakan pihaknya sudah siap dan punya strategi tersendiri untuk meraih pasar di ibu kota.

"Dalam beberapa tahun ini kami mengamati pasar di Indonesia, khususnya Jakarta. Dan kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan untuk berinvestasi di Jakarta," ucap dia.

Arthur menambahkan, pihaknya akan membawa atmosfer dan konsep berbeda di Jakarta.

"Kalau kami menawarkan konsep yang sama dengan hotel lainnya, ya, tidak bisa jalan. Kami membawa gaya hidup sehat mulai dari menu makanan sehat. Kami membawa hal yang berbeda. Ini keahlian kami," tutur Arthur menambahkan.

Adapun The Oasia merupakan salah satu brand hotel yang dimiliki atau dioperasikan oleh Far East Hospitality. The Oasia memiliki karakteristik gaya hidup sehat (wellness). Hal ini diklaim sesuai untuk di terapkan di kota dengan lingkungan yang sibuk, seperti Jakarta.

The Oasis Hotel sendiri baru beroperasi di pusat bisnis Tanjong Pagar, Singapura pada April 2016.

Selain The Oasia Hotel, Far East Hospitality membawahi sejumlah brand hotel dan apartemen servis dengan karakterisrik dan target pasar yang berbeda-beda, seperti The Quincy Hotel, Rendezvous Hotel, Village Hotel and Residences, dan Adina Apartments Hotels.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya