Liputan6.com, Jakarta Membangun rumah memang pekerjaan yang membutuhkan banyak bahan, salah satunya adalah bata. Namun dengan kreativitas, botol-botol bekas pun bisa menjadi bata untuk membangun rumah. Seperti yang diberitakan laman inhabitat, Minggu (28/5/2017), seorang pria yang kini tinggal di pengungsian Sahrawi, Algeria, membuat sebuah inovasi dengan membangun rumah pengungsian dari botol bekas. Pria 27 tahun bernama Tateh Lehbib Breica ini, membangun rumah untuk para pengungsi dengan kualitas tahan bencana alam.
Rumah ini dibangun sesuai dengan kondisi alam Algeria yang didominasi oleh hamparan gurun. Selain itu dengan memanfaatkan botol bekas, ongkos yang dikeluarkan untuk membangun rumah menjadi semakin murah, apalagi bagi mereka para pengungsi yang sebagian besar adalah korban perang.
Baca Juga
Â
Advertisement
Breica mengisi botol bekas dengan pasir dan disusun melingkar sebagai pondasi rumah. Bagian atapnya sendiri dibuat dari seng yang ditutupi semen, sehingga menghasilkan atap datar. Kelebihan rumah ini adalah tahan dari air, memiliki dinding yang tebal, serta tahan dengan badai pasir yang kerap terjadi.
Breica sendiri membangun rumah botol plastik ini pertama kali untuk neneknya, dan kini berhasil membangun 25 rumah lainnya. Meski dijuluki "Sang Penggila Botol", Breica sendiri tidak peduli dan terus menjalankan pembangunan, dan kini rumah botolnya telah mendapatkan penghargaan desain arsitektur terkemuka.