Kunjungan Obama ke Yogyakarta Mulai Berdampak ke Pariwisata

Seperti prediksi Menpar Arief Yahya, kunjungan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama ke Yogyakarta memberi efek positif.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 07 Jul 2017, 13:22 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 13:22 WIB
Kunjungan Obama ke Yogyakarta Mulai Berdampak ke Pariwisata
Seperti prediksi Menpar Arief Yahya, kunjungan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama ke Yogyakarta memberi efek positif.

Liputan6.com, Jakarta Seperti yang sudah diprediksi Menteri Pariwisata Arief Yahya, kunjungan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama ke Yogyakarta akan membawa efek positif yang luar biasa bagi pelaku pariwisata. Tak hanya wisatawan dengan kantong tebal yang ingin 'napak tilas' wisata wah ala mantan presiden AS ini, namun ternyata juga para backpacker yang juga semakin ingin tahu hal-hal menarik tentang Yogyakarta.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi travel and business di Atrium Malioboro Mall, Rabu (5/7/2017) malam. Di mana salah satu pelaku pariwisata, Suteja yang bergerak di Travel menyampaikan, belum genap sebulan pasca kedatangan Obama, menurut dia jumlah wisatawan budget yang ingin menjelajah Yogyakarta sudah meningkat tajam.

"Kalau permintaan jujur jauh mengalami peningkatan bahkan saya bilang bisa sampai 90 persen terutama untuk wisatawan backpacker, bisa 150 request sehari. Mereka rata-rata penasaran ingin ikut menjelajahi kawasan Bantul yang kemarin sempat didatangi Mr Barack Obama, sudah terasa sekali efek positifnya," ungkap Suteja.

Menurut Suteja, secara tak langsung Obama membawa pesan tak terungkapkan untuk wisatawan lokal maupun asing di berbagai wilayah agar melirik ke arah Yogyakarta. Hal ini menjadi peluang emas bagi warga masyarakat Yogyakarta yang saat ini bisa dengan mudah masuk dalam bisnis travel agent.

"Orang jadi tahu mana itu Becici, Dlingo, Bantul tidak hanya candi-candinya saja yang indah tapi banyak hal lain di Yogya yang bisa dieksplore tentu tanpa harus banyak keluar uang, tetap dalam budget. Ini peluang besar untuk penyedia jasa pariwisata, sebenarnya siapapun bisa kalau memang serius, apalagi saat ini smartphone bisa memudahkan segala hal," sambung Suteja.

Suteja yang sudah cukup lama menggeluti bidang budget travel memberikan kiat agar bisa mendapatkan harga murah saat ingin berwisata baik ke Yogyakarta maupun tempat lainnya termasuk luar negeri. Satu hal yang paling penting menurut dia yakni kecermatan berburu tiket pesawat promo.

"Hotel atau hostel promo banyak sekali saat ini, tapi kalau pesawat itu ada waktu-waktu tersendiri biasanya setelah tengah malam. Kita harus cermat berburu, agar bisa dapat tiket murah karena tiket ini salah satu anggaran terbesar kita dalam berwisata. Harus niat pantengin promo dan siapkan waktumu," ungkap Suteja.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat meminta asosiasi biro perjalanan wisata yang tergabung dalam ASITA atau "online travel agent" (OTA) untuk mulai merancang paket wisata “Napak Tilas Obama”. Paket wisata tersebut bisa berisi perjalanan mengunjungi tempat-tempat istimewa yang pernah didatangi mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama selama berlibur di Indonesia.

"Mirip dengan Raja Salman Arab Saudi yang lokasi liburannya di Bali dipromosikan Kemenpar ke Timur Tengah. Raja Salman sukses menjadi endorser bagi wisman dari Timur Tengah ke Bali dan Bogor," kata Menpar Arief Yahya.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya