PT Pos Indonesia Antarkan Wonderful Indonesia ke Seluruh Dunia

PT Pos Indonesia Antarkan Co-Branding Wonderful Indonesia ke Seluruh Dunia

oleh Cahyu pada 14 Agu 2017, 13:00 WIB
Diperbarui 16 Agu 2017, 12:13 WIB
Alasan Sakit, Dirut PT Pos Tak Penuhi Panggilan Kejagung
PT Pos Indonesia Antarkan Co-Branding Wonderful Indonesia ke Seluruh Dunia

Liputan6.com, Jakarta Wonderful Indonesia terus didorong untuk berkibar di level dunia. Berbagai brand pun merapat menyatukan kekuatan bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar). PT Pos Indonesia menjadi salah satu brand yang siap bersinergi promo dengan Kemenpar.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan MoU yang dilaksanakan pada acara Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) di Gedung Sapta Pesona, pada Kamis (10/8/2017).

Kemenpar dan PT Pos Indonesia punya misi sama. Semua ingin bersatu mendongkrak ranking Wonderful Indonesia yang saat ini menempati urutan ke-47 di World Economic Forum.

"PT Pos Indonesia punya komitmen kuat untuk mendukung perkembangan pariwisata nasional, dan selama ini kita juga sudah ikut menggelorakan pariwisata Indonesia, di mana salah satunya dengan mencetak Kartu Pos yang bergambar destinasi wisata," kata Abu Sofian, Brand Management Manager Divisi Marketing dan Corporate Communication PT Pos Indonesia.

Selain itu, imbuhnya, PT Pos Indonesia juga sudah mencetak prangko seri pariwisata.

"PT Pos Indonesia sudah mencetak prangko dengan gambar obyek wisata sejak 1945. Salah satu contoh prangko yang mempromosikan pariwisata Indonesia adalah gambar Rumah Gadang Padang, Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, dan yang terbaru adalah KEK Tanjung Lesung," ujar Abu.

Bulan Februari lalu, Prangko Seri Daerah Tujuan Wisata di-launching serentak di Jakarta, Yogyakarta, dan Denpasar. Tiga kota tersebut dipilih sebagai tempat peluncuran karena ketiganya merupakan destinasi terkemuka di Tanah Air.

"Tiga kota ini juga merupakan pintu gerbang masuk wisatawan ke Tanah Air. Ketiganya memiliki daya tarik kuat. Jakarta sebagai ibu kota negara, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki kebudayaan yang menarik dan alam yang eksotis. Sementara Denpasar dikenal sebagai destinasi wisata yang memiliki daya tarik di berbagai sudut kotanya," ucap Abu.

Untuk co-branding dengan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, akan segera diimplementasikan pada media tampilan off air dan on air PT Pos Indonesia, termasuk di media sosial atau media online dan website PT Pos Indonesia.

"Nantinya, kita berharap saat pengunjung website meng-klik Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia, akan langsung tersambung ke website Pariwisata dan sebaliknya," kata Abu.

Ia menambahkan, telah dibicarakan agar stempel saat pengiriman PT Pos bisa bergambar logo Wonderful Indonesia (WI) atau Pesona Indonesia (PI), tetapi kita sarankan agar pihak Kemenpar bisa membuat stiker kecil logo WI/PI, nanti tinggal ditempelkan di amplop surat.

"Bayangkan, bila setiap hari ada 10 juta surat terkirim baik ke dalam maupun luar negeri, maka betapa dahsyatnya WI/PI akan terekspos ke seluruh negeri dan mancanegera. Namun, ini belum final, masih akan dibicarakan secara detail," ujar Abu.

Bagi Kemenpar, kolaborasi dengan PT Pos Indonesia akan menjadikan promosi WI/PI semakin efektif.

"Salah satunya, berbagai negara di dunia telah melakukan bentuk promosi pariwisata dengan PT Pos negaranya masing masing," kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, yang didampingi Plt. Asdep Strategi Pemasaran Nusantara, Hariyanto.

Seperti yang dilakukan Tiongkok, lanjut Esthy. Tiongkok telah berhasil mempromosikan obyek wisata, yaitu jembatan, melalui media prangko.

“Tiongkok punya seri jembatan. Bagi mereka, jembatan juga merupakan obyek wisata. Deskripsi informasi di prangko mereka lengkap,” ujar Esthy.

Menpar Arief Yahya menyampaikan Wonderful Indonesia di negara-negara Asia saat ini berada di peringkat 47. Meskipun masih di bawah Singapura yang berada di peringkat 41, branding Indonesia sudah berhasil mengalahkan Thailand dan Malaysia yang berada di peringkat 83 dan 97.

"Kita berhasil menyingkirkan branding dari negara tetangga yang selama ini selalu mendominasi, seperti 'Amazing Thailand' dan 'Malaysia, Truly Asia' dalam pemeringkatan branding pariwisata di seluruh dunia," ujar Arief.

Padahal, menurut mantan Direktur Utama PT Telkomsel tersebut, "Wonderful Indonesia" pada 2013 belum dikenal sama sekali, dan tahun 2015 berhasil masuk dalam peringkat 100, kemudian tahun ini berada di posisi 47.

Dengan semakin dikenalnya "Wonderful Indonesia", maka pariwisata Indonesia ditargetkan dapat meraih kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang menghasilkan devisa Rp 240 triliun dalam lima tahun ke mendatang," ucap Arief.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya