Ternyata, 2 Kepribadian Ini Bisa Jadi Jodoh Selamanya

Ingin tahu kepribadian apa saja yang justru bisa menjadi jodoh selamanya? Simak di sini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 20 Sep 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 19:50 WIB
Ternyata, 2 Kepribadian Ini Bisa Jadi Jodoh Selamanya
Ingin tahu kepribadian apa saja yang justru bisa menjadi jodoh selamanya? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Kepribadian seseorang tentu mengambil peran yang cukup penting dan luas dalam kehidupan orang itu sendiri, termasuk dalam hal jodoh atau asmara. Dilansir dari mydomaine.com, Senin (18/9/2017), Business Insider pernah menyebutkan empat kepribadian yang cenderung paling banyak ditemukan.

Empat kepribadian tersebut adalah pemilik kepentingan, pemelihara, penanya, dan pemberontak, menurut Gretchen Rubin, penulis dari The Foir Tendencies. Pemilik kepentingan memiliki banyak harapan, tapi justru jarang menemukan jawaban atas harapan yang ditetapkan untuk diri mereka sendiri.

Pemilik kepentingan membutuhkan orang lain untuk memenuhi harapan mereka. Kepribadian pemelihara terkenal dengan karakternya untuk memenuhi semua harapan, baik yang datang dari diri sendiri maupun orang lain.

Si pemelihara memiliki kemampuan untuk meraih harapan orang lain atas dirinya dan harapannya akan diri sendiri. Si penanya cenderung akan meraih harapannya sendiri, karena ia tidak suka melakukan sesuatu atas dasar keinginan orang lain.

Kepribadian penanya hanya akan beraksi melakukan sesuatu jika menurutnya hal tersebut masuk akal untuk dilakukan. Kemudian ada kepribadian pemberontak yang tahan terhadap segala harapan dari dalam maupun luar.

 

Kepribadian yang bisa menjadi jodoh selamanya

Hal yang mengejutkan adalah ternyata kepribadian pemberontak dan pemilik kepentingan justru dapat menjadi pasangan dan jodoh selamanya. Ada kesamaan mendalam antara kedua kepribadian tersebut, karena keduanya sangat tahan terhadap harapan yang datangnya dari dalam diri mereka sendiri.

Harapan justru membuat kedua kepribadian ini merasa dunia memojokkan mereka dan mereka harus melawan kembali untuk bertahan hidup. Contohnya, jika si pemilik kepentingan mengeluh tentang tuntutan keluarganya, si pemberontak akan mengingatkannya akan segala hal yang telah mereka usahakan untuk keluarga selama ini dan menyarankan untuk mengambil liburan pada akhir pekan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya