Angkat Potensi Muncar, Banyuwangi Gelar Fish Market Festival

Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival. Simak keseruannya di sini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Okt 2017, 07:34 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 07:34 WIB
Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival. Simak keseruannya di sini.
Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival. Simak keseruannya di sini. (Foto: Dian Kurniawan/liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival di tempat pelelangan Ikan (TPI) Kalimoro Muncar, Banyuwangi, Selasa (3/10/2017). Festival ini digelar untuk  meningkatkan produktivitas nelayan Banyuwangi sekaligus mempromosikan Muncar sebagai kawasan ekowisata bahari kebanggaan daerah.

Fish Market Festival ini berlangsung meriah. TPI Muncar yang biasanya menjadi tempat transaksi jual beli ikan hari ini, nampak lebih semarak. Beragam jenis ikan-ikan segar tersedia di sini, mulai dari ikan tengiri, kerapu, tuna, cumi hingga hasil laut perairan Muncar lainnya. Meski digelar di pasar ikan TPI Muncar, para pengunjung juga merasa nyaman saat menghadiri festival ikan tersebut. Maklum saja, pasarnya terlihat bersih dan tidak becek.  

“Lewat festival ini kami ingin mengubah image pasar ikan yang biasanya becek dan bau, menjadi bersih dan menyenangkan. Sebab kawasan Muncar sudah sangat terkenal di Indonesia, kita ingin Muncar menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja sekaligus menjadi destinasi wisata bahari. Sehingga nelayan dan masyarakat setempat bisa ikut menikmati geliat pariwisata Banyuwangi,” tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberikan sambutan melalui facetime.

Beragam kegiatan untuk meningkatkan produktifitas nelayan juga digelar pada rangkaian Fish Market Festival. Salah satunya Pemkab menggelar edukasi pemanfaatan teknologi hasil pangan yang diikuti perwakilan nelayan sekabupaten. Salah satu yang diajarkan adalah cara mengolah terasi dan ikan asin secara higienis dan dikemas dengan menarik untuk meningkatkan harga jual produk. 

“Kami berharap edukasi ini bisa meningkan pendapatan para nelayan, khususnya di masa paceklik ikan,” ucap Bupati Banyuwangi Anas.

Acara ini juga dimeriahkan dengan bakar ikan bersama ibu-ibu PKK dan nelayan setempat. Tak hanya itu ada juga lomba membuat tumpeng oleh ibu-ibu PKK. Istimewanya tumpeng-tumpeng yang berjejer itu dihiasi lauk pauk serba olahan ikan.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko menambahkan, festival pasar ikan ini juga menjadi ajang kampanye gemar makan ikan bagi masyarakat Banyuwangi.

Bantuan 1172 mesin dari Kementerian ESDM untuk perahu kecil nelayan.

“Kita mengajak semua PKK di Banyuwangi terlibat dalam acara ini, untuk bisa mengkampanyekan kepada masyarakat agar bisa meningkatkan konsumsi ikan. Selain harganya terjangkau, ikan sarat dengan gizi dan protein. Mumpung di sini ada Ketua TP PKK Kabupaten, Ibu Ipuk Festiandani Azwar Anas, gerakan makan ikan ini bisa lebih masif,” kata Wabup.

Sebelumnya, Wabup Yusuf menyerahkan bantuan 1172 mesin dari Kementerian ESDM untuk perahu kecil nelayan. Mesin tersebut menggunakan bahan bakar gas. Dengan penggunaan mesin berbahan bakar gas, nelayan bisa menghemat biaya operasional hingga 40 persen. 

“Untuk sekarang, tidak semua nelayan di Banyuwangi mendapatkan mesin bantuan tersebut. Mereka yang dapat adalah nelayan yang memiliki kartu anggota dan memiliki perahu yang menggunakan mesin di bawah 5 GT," ujar Wabup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya