Liputan6.com, Jakarta Prancis memang terkenal dengan beragam menu kuliner yang lezat dan istimewa. Jika Anda mendengar istilah French gastronomy, Anda mungkin akan langsung terbayang dengan berbagai sajian khas Prancis yang eksklusif, dan mewah dari mulai escargot, bouillabaisse, dan foie gras. Tak hanya itu, ada juga beragam jenis roti khas Prancis yang menjadi menu harian di setiap rumah sepert roti baguette hingga Croissant.
Melansir halaman Reader’s Digest pada Jumat (6/10/2017), ensiklopedi Larousse Gastronomique yang terbit di tahun 1960an menyebut bahwa croissant muncul pada masa perang di Buda (kini bernama Budapest), Hongaria tahun 1686. Diceritakan bahwa tentara kekaisaran Ottoman Turki yang ingin merebut kembali kota Buda pada saat itu menggali terwongan di bawah kota. Para pembuat roti di kota tersebut yang biasa bekerja pada malam hari kerap mendengar suara aktivitas penggalian.
Baca Juga
Advertisement
Roti Berbentuk Bulan Sabit
Hal tersebut lah yang akhirnya membuat strategi penyerangan dari militer Kekaisaran Turki gagal. Untuk merayakan hal tersebut para pembuat roti di Buda menciptakan pastri berbentuk bulan sabit yang kini dikenal sebagai croissant. Bentuk bulan sabit tersebut merujuk pada lambang di emblem kekasisaran Ottoman. Selain versi ini, ada beberapa cerita lain mengenai asal-usul croissant namun semua menyebut keterkaitan antara bentuk bulan sabit tersebut dengan lambang kekaisaran Ottoman.
Yang aneh ialah bahwa tak ada penjelasan yang memadai bagaimana akhirnya kreasi pastri tersebut sampai ke Prancis dan menjadi ikonik di negeri tersebut. Fakta menarik lainnya adalah tak ada kata “Croissant” di halaman kamus hingga tahun 1853. Pada tahun 1905, di Paris beredar resep tertulis pertama yang berisi cara membuat jenis pastri yang mirip dengan croissant.
Bio In God Bless