Liputan6.com, Selayar Kabupaten Selayar di Sulawesi Selatan punya cara unik dalam memperingati hari jadinya yang ke-412 tahun. Mereka akan menggelar event memancing berskala nasional selama dua hari, mulai dari 11-12 November 2017.
Event lomba memancing di gugusan kepulauan kecil ini dirasa sangat tepat untuk mendongkrak nilai jual wisata bahari daerah tersebut. Terlebih lagi, Kabupaten Selayar memiliki laut dalam, di mana terdapat ikan -ikan besar.
Bupati Selayar, Basli Ali, menjamin bahwa wilayah ini merupakan salah satu spot memancing terbaik di Indonesia karena terbebas dari pengaruh musim dan angin, sehingga para pemancing leluasa beraksi tanpa mengenal waktu.
Advertisement
“Melihat letak geografis, berada di tengah laut dalam. Lalu, tidak mengenal musim, karena pulau Selayar memanjang dari utara ke selatan, jadi kalau terdapat musim barat bisa mancing di timur, sebaliknya juga begitu kalau angin timur bisa mancing di barat,” ujarnya.
Turnamen Mancing Selayar, imbuh Basli, akan menjadi momentum tepat untuk memasarkan wilayah dengan penghuni 123 ribu jiwa itu kepada para pelancong. Terutama bagi pecinta olahraga mancing di perairan lautan dalam.
Andi Batara Gau, Ketua panitia Selayar Fishing Tournament, menjelaskan bahwa Taka Baangan Bahuluang menjadi lokasi diselenggarakannya event ini. Peserta melakukan starting-point di Appatanah.
“Sebelum berangkat, para peserta akan berkumpul di Benteng, tepatnya Baruga Rumah Dinas Bupati," ucapnya.
Event memancing di Selayar tersebut terbukti menjadi daya tarik sendiri bagi pemancing pemancing nasional. Jumlah peserta sudah mencapai 35 tim. Panitia menetapkan kuota 60 tim, di mana setiap tim terdiri dari empat orang dalam setiap perahu.
“Kuota ini berkaitan jdengan jumlah kapal yang disiapkan dan kondisi lomba agar bisa berjalan aman dan sukses," kata Andi.
Turnamen tersebut mengikuti standar baku internasional Internasional Game Fish Association (IGFA). Turnamen menerapkan tag and release serta mengedepankan sportivitas dan konservasi.
"Kami akan menerapkan peraturan baru menggunakan rekaman video sebagai bukti peserta berhasil mendaratkan ikan buruan mereka," ujar Andi, yang juga Kepala Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar ini.
Peserta hanya dapat menangkap beberapa jenis ikan tertentu. Panitia telah melakukan survei ikan dari kelompok billfish dan non-billfish, seperti tuna sampai Barakuda. Sepanjang tahun, dua jenis ikan itu dipastikan selalu berada di perairan Selayar.
Kategori ikan populer di sana antara lain ikan Tengiri, Tuna, Barakuda, Kuwe, Kakap/Kurisi, Amberjack, Eskolar, dan Bill Fish C5R.
Panitia telah menyiapkan hadiah dengan total sebesar Rp 100 juta.
"Kami bagi dalam beberapa kategori juara ikan dan nanti akan dinilai, selain juara secara keseluruhan,” ucap Andi.
Panitia juga memberikan fasilitas jemputan peserta dari bandara menuju base camp.
“Kalau peserta dari pelabuhan kami akan bantu transportasi menuju base camp. Berjarak sekitar 45 km, kalau dari bandara ke base camp 10 km. Soal penginapan, di Selayar banyak tersedia hotel dan wisma, kalau masih kurang kami akan berdayakan rumah-rumah warga untuk homestay peserta,” kata Andi.
Selain lomba memancing, para peserta lomba juga dapat menikmati dan mengeksplore pesona keindahan wisata alam kabupaten Selayar, seperti pesisir pantai Appatanah dengan pasir putih menawan, serta vegetasi unik dan langka khas Selayar.
Selain itu, terdapat beberapa destinasi baru yang sedang hits dan digandrungi oleh kaum muda dan masyarakat Selayar, termasuk wisatawan mancanegara (wisman), seperti Kampung Penyu, Pantai Pabbaddilang, Pantai Punagaan, Liang Kareta, Air Terjun Patikore, Pantai Batu Karapu, dan gugus Mangrove Gusung.
Kementerian Pariwisata pun mendukung penyelenggaraan Fishing Tournament 2017 dengan tujuan mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Selayar.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengaku antusias karena Selayar mulai mengembangkan even pariwisata. Dia berpesan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat agar terus membangun aksesibilitas dan fasilitas untuk menghidupkan destinasi wisata bahari di Selayar .
“Ini salah satu upaya untuk mendorong pembangunan percepatan destinasi pariwisata di kawasan timur Indonesia, terutama Selayar. Kami akan terus mendukung dan mempromosikan even pariwisata agar bisa mendunia," ujar Arief.
(*)