Kalahkan Paris, Bali Jadi Destinasi Paling Instagramable di 2017

Frame A Trip, sebuah startup fotografi, mendapuk Bali sebagai destinasi paling instagramable favorit milenial selama 2017.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Des 2017, 10:50 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 10:50 WIB
Dampak Gunung Agung, Pura Lempuyang Sepi Pengunjung
Wisatawan berfoto di sekitar Pelataran Agung Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12). Erupsi Gunung Agung menyebabkan sejumlah destinasi wisata di kawasan Bali Timur mengalami penurunan jumlah wisatawan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Frame A Trip, sebuah startup fotografi yang digawangi Dian Sastrowardoyo mendapuk Bali sebagai destinasi paling instagramable di dunia favorit generasi milenial, mengalahkan Paris, Tokyo, London, dan Kyoto.  

Dian Sastrowardoyo menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (28/12/2017) mengatakan, Bali menjadi teratas dari sekian banyak spot favorit di dunia. Saat liburan Bali juga jadi destinasi yang paling digemari untuk tujuan foto dan berharap "like".

Bagi generasi milenial, banyaknya jumlah "like" jadi definisi dan mampu mendongkrak pergaulan mereka di media sosial (medsos). Wajar jika para milenial saat ini terus berlomba memajang foto liburan terbaiknya.

“Indonesia jadi spot prioritas dari layanan 'holiday photography' di sepanjnag 2017. Indonesia dianggap lebih keren dari Jepang, Prancis, Inggris, apalagi Singapura. Sebanyak 71 persen perjalanan liburan kebanyakan ke Asia, seperti Indonesia, Jepang, dan Singapura. Asia memang dominan sebagai destinasi paling digemari untuk berfoto sambil liburan. Lebih spesifik lagi, mereka memang lebih memilih Bali dari kota lainnya di Asia,” ungkap Dian Sastro.

 

Wisata Luar Ruang

Karma Kandara Beach
Karma Beach merupakan pantai menawan yang berada di dalam kawasan Karma Kandara Resort Bali. Foto: Ahmad Ibo/ Liputan6.com.

Dian Sastro juga menuturkan, generasi milenial 88 persen memilih wisata luar ruang sebagai spot favorit untuk berfoto. Biar terlihat gaul, 68 persen dari mereka pilih kota sebagai background. Aksi dan pose mereka 90 persen dihabiskan di landmark kota, lalu sisanya di taman. Selain kota, milenial tetap melirik alam dengan presentase 32 persen. Berada di alam, pantai dipilih sebagai favorit sebanyak 83 persen. Presentase sisanya tersebar merata di dataran tinggi, danau, dataran rendah, juga hutan.

“Milenial lebih suka berpose di luar ruangan, terutama di landmark-landmark kota destinasi. Mengacu fakta ini, wajar kalau milenial lebih menyukai Bali. Sebab, Bali banyak memiliki landmark yang keren-keren. Semua spot ada di sana, sangat lengkap. Pilihannya juga banyak, mulai dari suasana kota sampai pantai yang bagus-bagus. Mereka bisa berpose dengan bebas di sana,” tutur Dian lagi.

 

Dukungan Pemerintah

Presiden Jokowi berfoto Selfie bersama sejumlah turis di Pantai Kuta, Bali
Presiden Jokowi berfoto Selfie bersama sejumlah turis di Pantai Kuta, Bali (Setpres)

Untuk lebih mengakomodasi kebutuhan para milenial, Kementerian Pariwisata bahkan telah menyiapkan konsep destinasi digital untuk wisatawan yang gemar selfie. Konsep destinasi ini bisa dilihat di Pasar Karetan (Semarang), Pasar Pancingan (Lombok), Pasar Mangrove (Batam), Pasar Siti Nurbaya (Padang), Pasar Baba Boentjit (Palembang), Pasar Tahura (Lampung) juga Pasar Kaki Langit di Jogjakarta. Bukan hanya background yang instagramable, jaringan koneksi internetnya pun bagus.

Terkait hal ini Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pemerintah terus menyiapkan beragam sarana pendukung destinasi digital untuk dikembangkan di Indonesia.

Kan bukan cuma instagramable, soal internet juga harus ditingkatkan kemampuannya. Jari milenial bisa langsung memposting foto-fotonya saat ada di suatu destinasi. Kalau puas, mereka pasti datang kembali,” ungkap Arief Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya