Menakjubkan, Ada Kota Penghasil Daun Emas di Jepang

Daun pada umumnya berwarna hijau. Tapi di salah satu kota di Jepang, daun bisa berwujud emas. Bagaimana bisa?

oleh Nilam Suri diperbarui 18 Jan 2018, 10:32 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 10:32 WIB
Kanazawa Jepang
Foto: Nilam Suri/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta Saat berbicara tentang tempat-tempat menarik di Jepang, tak banyak orang Indonesia menyebut nama Kanazawa. Memang, meski punya sejarah keberadaan yang panjang, kota ini masih kurang dikenal dibandingkan dengan kota-kota lain di Jepang. Padahal, ada banyak sekali hal menarik dari ibu kota Perfektur Ishikawa ini.

Kanazawa adalah kota yang terkenal dengan seni dan budayanya. Hal ini berawal sejak zaman Edo dulu. Saat itu Kanazawa dikuasai oleh salah satu keluarga paling berkuasa di Jepang, yakni keluarga Maeda.

Keluarga Maeda adalah keluarga yang kaya raya dan kuat. Namun, mereka tidak ingin menarik perhatian dan menimbulkan perselisihan dengan Shogun yang berkuasa di Jepang, keluarga Tokugawa. Untuk meyakinkan Keluarga Tokugawa bahwa mereka bukanlah saingan dalam urusan kekeluargaan, keluarga Maeda menggunakan kekuasaan dan kekayaan mereka untuk bidang seni dan budaya.

Pemimpin Keluarga Maeda generasi kelima mengumpulkan karya seni dan kerajinan dari para seniman di seantero Jepang. Hal inilah yang kemudian membuat karya seni daun emas atau gold leaf menjadi sangat populer.

 


Apa itu daun emas?

Kanazawa Jepang
Foto: Nilam Suri/ Liputan6.com.

Meski namanya daun emas, daun ini tampilannya sebenarnya lebih menyerupai kertas yang sangat tipis dan rapuh. Daun emas ini benar-benar terbuat dari emas yang ditempa sampai setipis kertas.

Daun emas ini digunakan untuk berbagai jenis kerajinan, bahan kosmetik, dan yang paling unik: hiasan makanan. Kanazawa memproduksi 99 persen daun emas yang ada di peredaran. Dan di daerah ini, wisatawan bisa dengan mudah membeli berbagai jenis kerajinan yang dibuat atau dihias dengan daun emas, atau makan dan minum dengan taburan daun emas.

Tim Liputan6.com berkesempatan mencicipi es krim yang dibalut dengan daun emas. Teksturnya sangat lembut dan lumer di mulut. Namun, daun emas ini tidak memiliki rasa, sehingga memang hanya bisa digunakan sebagai hiasan, bukan untuk dimakan.

 


Es krim daun emas

Es Krim Daun Emas
Foto: Nilam Suri/ Liputan6.com.

Es krim dengan daun emas ini dijual dengan dua cara. Pertama, daun emas hanya ditaburi saja di atas es krim, dijual seharga 500 yen atau sekitar Rp 60.000. Anda juga bisa meminta es krim yang memang dibalut dengan daun emas dan dijual dengan harga dua kali lipat lebih mahal, yaitu 1000 yen atau sekitar Rp 120.000. 

Meski tidak ada rasa khusus, selain kenikmatan es krim vanila yang lezat, penampilannya yang menarik akan memberikan rasa bahagia yang lebih saat Anda menyantapnya. Tapi jangan lupa difoto dulu, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya