Pasar Pancingan Lombok Realisasikan Dua Atraksi Wisata Baru

Pasar Pancingan Lombok, destinasi digital yang ada di Lombok akan membangun dua atraksi wisata baru.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 21 Feb 2018, 18:57 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 18:57 WIB
Pasar Pancingan Lombok
Foto: Pasar Pancingan Bilebante Lombok

Liputan6.com, Jakarta Pasar Pancingan jadi destinasi digital yang kain memeriahkan pariwisata Lombok. Berlokasi di Jalan Bilebante, Pringgarata, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) atau sekitar 35 menit dari Bandara Internasional Lombok, destinasi yang dibuat anak muda kreatif yang tergabung dalam Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Lombok ini makin digemari wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Rizky, Kepala Pasar Pancingan saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (21/2/2018) mengatakan, banyak atraksi wisata yang bisa dilakukan wisatawan saat berkunjung ke Pasar Pancingan, mulai dari memancing, bersepeda, menyaksikan kesenian lokal dan modern, hingga hiburan musik live.

“Yang terbaru masih on progress, itu panahan dan flyng fox. Yang baru yang sudah jadi ada rumah pohon dengan view hamparan sawah. Dalam waktu dekat juga jalur masuk ke Pasar Pancingan nanti akan digeser jadi melewati sawah,” ungkap Rizky.

 

Dua Wahana Baru

Pasar Pancingan Lombok Bakal Hadirkan Atraksi Baru
Pasar Pancingan Lombok akan dipromosikan oleh komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lombok Sumbawa.

Lebih jauh Rizky mengatakan, jika dua wahana baru ini sudah selesai dikerjakan, wisatawan yang datang dan ingin mencoba dua permainan tersebut perlu merogoh kocek alias tidak gratis.

“Ini termasuk permainan berbayar karena butuh perawatan dan safety yang ekstra, belum dirumuskan juga berapa bayarnya. Tapi kita juga punya banyak permainan anak-anak yang free, seperti jungkat-jungkit, ayunan, engrang, lompat tali, dan banyak lagi," ungkap Rizky.

Sama halnya dengan beragam destinasi digital yang dibangun di berbagai daerah di Indonesia, Pasar Pancingan juga mengusung konsep pasar kuliner yang transaksinya menggunakan uang khusus.

Namun demikian, Pasar Pancingan punya sisi menariknya sendiri, karena dibangun dengan mamanfaatkan barang-barang bekas, seperti ban bekas dan bambu.

“Kami juga memanfaatkan rambatan pohon-pohon yang tidak produktif dan sudah ditebang, kalau kita sistemnya beli pohon yang sudah ditebang, Mengenai tenaga yang bekerja, di Pancingan ini 100 persen dikerjakan masyarakat Desa Bilebante,” ungkap Rizky.

 

Pasar Pancingan yang Makin Hits

Pasar Pancingan Lombok
Foto: Pasar Pancingan Bilebante Lombok

Rizky juga mengatakan, rata-rata wisatawan yang berkunjung ke destinasi digital Pasar Pancingan Lombok mencapai 700-an orang tiap minggunya. Hal ini tidak mengherankan, pasalnya lokasi destinasi digital ini berdekatan dengan beragam destinasi wisata hits di Lombok, yaitu sekitar 15 menit dari Taman Narmada dan sekitar 20 menit dari Desa Tenun Sukarara.

“Wisatawan juga sangat antusias dan kritis memberi masukan agar Pasar Pancingan makin banyak spot foto yang lebih menarik lagi. Oke sih, mereka ngerasa peduli dan ikut memiliki,” ungkap Rizky menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya