Liputan6.com, Jakarta Putus cinta tidak pernah menjadi satu hal yang mudah untuk dilakukan. Bahkan bagi beberapa orang, putus cinta adalah pengalaman yang paling menyakitkan.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa putus cinta terasa menyakitkan? Jika iya, dilansir dari yourtango.com, Kamis (29/3/2018), berikut ini adalah beberapa alasannya, penasaran?
Baca Juga
1. Cinta membuat Anda kecanduan
Advertisement
Penelitian menunjukkan bahwa ketika jatuh cinta, pusat kecanduan pada otak Anda akan aktif, ini adalah pusat yang sama ketika seseorang kecanduan heroin atau kokain.
2. Cinta mendistorsi realita
Emosi yang kuat dapat bertindak sebagai filter persepsi untuk seluruh keberadaan Anda. Cinta benar-benar dapat mengubah cara Anda memahami realita, terutama saat mengalami putus cinta.
Â
Â
3. Cinta seharusnya berlangsung selamanya
Ini merupakan asosiasi kecil yang biasanya dilakukan otak ketika Anda jatuh cinta. Kepercayaan ini membuat Anda tidak dapat memproses apa yang terjadi saat putus cinta.
4. Cinta memiliki akar evolusi yang dalam
Cinta memiliki kenangan mendalam, ingatan yang akhir membentuk saat Anda mengalami putus cinta. Inilah mengapa banyak orang merasa putus asa dan panik saat putus cinta.
Advertisement
5. Secara harafiah, cinta menyakitkan
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang baru saja putus cinta akan mengalami peningkatan aktivitas di pusat rasa sakit otaknya. Putus tidak hanya melukai secara emosional, namun juga dapat menyebabkan rasa sakit fisik.