Liputan6.com, Jakarta Selain keindahan alam, daya tarik pariwisata Indonesia juga terletak pada culture yang beragam. Data Kementerian Pariwisata sendiri menyebut, sebanyak 60 persen wisman datang ke Indonesia karena alasan culture (budaya). Sebanyak 35 persen lainnya karena nature (alam), dan sisinya 5 persen karena alasan man made, seperti MICE, meeting, incentive, conference-exhibition, sportourism, dan wisata buatan lainnya.
Salah satu event budaya yang menjadi daya tarik wisata Indonesia adalah peringatakan Hari Waisak di Borobudur. Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya peringatan Waisak di Borobudur selalu meriah dengan festival lampion yang menyedot banyak perhatian wisatawan, bukan hanya karena keindahannya tapi juga suasana damai dan khusyuk yang ditawarkan.
Baca Juga
Ternyata bukan hanya Indonesia yang memiliki atraksi wisata lampion, beberapa negara di Asia juga telah lama memiliki atraksi wisata festival lampion. Berikut beberapa destinasi populer di Asia untuk merayakan festival lampion, seperti yang dirilis Agoda, Senin (28/5/2018).
Advertisement
Festival Hoi An, Vietnam
Saat Festival Hoi An digelar, listrik di seluruh kota tua Hoi An dipadamkan dan lampu lalu lintas dialihkan, sehingga jalanan menjadi milik masyarakat seutuhnya. Festival ini sendiri digelar tiap bulan saat bulan purnama. Selain lampion, ada juga tradisi melepas lilin pada kertas warna-warni berbentuk perahu.
Â
Festival Lampion Kue Bulan, China
Festival ini digelar tiap bulan ke-8 kalendar China sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Dirayakan saat puncak bulan purnama, festival ini menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga makan kue bulan dan minum teh. Suasana jalan makin meriah karena tiap rumah dan sudut jalan akan dihiasi dengan lampion.
Â
Advertisement
Perayaan Diwali, India
Perayaan ini diperingati oleh umat Hindu di India, sebagai tanda kemenangan atas kejahatan. Pada perayaan ini akan ada cahaya Diyas (lampu bumi) dan Pooja (ritual pemujaan) untuk mengundang kebaikan, kekayaan, dan kesehatan dalam kehidupan. Saat malam hari, gemerlap cahaya lampion bisa dilihat menghiasi jendela setiap rumah.
Â
Seoul Lantern Festival, Korea Selatan
Ratusan lampion raksasa kreasi seniman lokal bergantungan sepanjang jalan di distrik Cheonggyecheon di jantung Kota Seoul. Pawai ini digelar tiap Jumat pertama hingga Minggu ketiga November. Uniknya wisatawan bisa menuliskan harapan di lampion kertas yang akan dilepas ke angkasa.
Â
Advertisement
Festival Loy Krathong, Thailand
Loy Krathong atau Festival Cahaya yang digelar di Thailand identik dnegan upacara sesaji yang dilepas di danau atau sungai, selain juga melepas lampion. Pelepasan lampion ke sungai bagi masyarakat Thailanda bermakna pembersihan diri dari segala hal buruk dan berharap kebaikan serta keberuntungan di masa depan. Pusat keramaian saat festival berlangsung ada di dermaga Phra Athit, yang ada di tepi sungai Chao Praya, Kota Bangkok.
Â
Festival Lampion, Nagasaki, Jepang
Awalnya festival ini digelar sebagai perayaan tahun baru China, namun seiring perkembangan, festival ini menjelma menjadi Festival Nagasaki yang sudah dimulai sejak era 90-an. Festibal ini digelar 15 hari pertama setelah pergantian tahun baru. Pusat perayaan berada di area pecinan Kota Nagasaki. Saat perayaan ada lebih dari 15.000 lampion kertas warna-warni. Warga juga dapat menikmari kembang api, tarian naga, upacara tradisional, dan beragam seni akrobat China.
Advertisement