Liputan6.com, Jakarta Dalam hubungan, pernahkah Anda memutuskan untuk break? Anda tidak mengakhiri hubungan, hanya beristirahat sejenak untuk sama-sama sendiri sebelum memutuskan akan melanjutkan hubungan atau mengakhirinya.
Break ini kerap kali menjadi masa gantung bagi pasangan dalam sebuah hubungan. Untuk itu, seperti dikutip dari Boldsky pada Rabu (4/7/2018), break dalam hubungan adalah mitos. Mau tahu alasannya kenapa?
1. Kenangan akan tetap ada
Ketika memasuki masa break, Anda masih akan memikirkan kenangan yang telah dibuat. Dari situ, Anda berusaha mencari tahu apa yang membuat segala sesuatunya menjadi kacau. Anda tidak akan bisa membunuh ingatan akan kenangan bersama pasangan. Terlebih ketika Anda belum benar-benar mengakhiri hubungan.
2. Tidak benar-benar menghilangkan ikatan
Dengan menjalani masa break, Anda tidak sepenuhnya menghilangkan ikatan dengan pasangan. Maksud hati mungkin mengintrospeksi diri. Namun hal itu tidak akan mungkin terjadi karena akan selalu ada momen di mana Anda merasa masih terhubung dengan pasangan. Ini membuktikan bahwa hanya perpisahan yang membuat segalanya benar-benar berakhir.
Advertisement
3. Selalu terhubung secara emosi
Setiap orang memiliki batasannya sendiri dalam mengendalikan emosi. Keputusan yang jelas akan membuat Anda berhenti berbagi emosi. Break membuat Anda berada dalam keputusan yang tidak jelas sehingga Anda masih selalu terhubung dan merasa harus berbagi emosi.
4. Cinta yang tidak lenyap
Cinta dalam hati seseorang tidak akan pernah mati. Bahkan setelah putus pun, seseorang masih akan merasakan cinta yang mendalam pada mantan pasangan. Apalagi jika Anda hanya sekadar break. Bagaimana Anda bisa fokus untuk istirahat dari hubungan, jika masih terus terhubung secara emosi maupun fisik.