Apa Bersikap Jual Mahal Diperlukan dalam Sebuah Hubungan?

Liputan6.com, Jakarta Jual mahal mungkin terdengar seperti sikap yang tidak menyenangkan, bahkan menyebalkan. Anda akan bermain seperti sosok yang sibuk dan sulit untuk dihubungi.

Pertanyaannya adalah apakah sikap jual mahal ini diperlukan dalam sebuah hubungan? Dilansir dari bravotv.com, Rabu (4/7/2018), menurut Psychology Today, beberapa orang diminta untuk menilai minat pasangan potensial mereka yang digambarkan dalam beberapa tingkatan, mulai dari sangat mudah untuk didapatkan, sangat sulit untuk didapatkan, atau yang berada di antaranya.

Seseorang yang sangat mudah didapatkan biasanya hanya dijadikan sebatas pasangan seks jangka pendek. Sedangkan pasangan yang paling banyak disukai adalah seseorang dengan ketersediaan sedang atau tidak bersikap terlalu jual mahal untuk kencan dan hubungan.

Jika Anda menginginkan sebuah hubungan jangka panjang, maka ya, sikap jual mahal akan tetap memberikan hasilnya. Jual mahal dapat diartikan bahwa seseorang sangat menginginkan Anda sebagai pasangan kencan atau hubungannya.

Selain itu, sikap jual mahal juga bisa menjadi cara yang baik untuk menguji tingkatan minat dan komitmen seseorang. Namun, satu hal yang harus Anda ingat adalah bahwa sikap jual mahal harus dimainkan dengan irama yang tepat.

Sikap jual mahal bisa berarti dua hal, yaitu menarik minat pasangan potensial atau justru mendorongnya pergi. Beberapa hal yang sering dilakukan seseorang ketika bersikap jual mahal adalah tidak mengekspresikan terlalu banyak emosi, menggoda orang lain, menahan dorongan seks, tenggelam dalam kesibukan, menjadi aktif dan pasif, serta membutuhkan beberapa waktu untuk menanggapi sebuah pesan.

Anda tidak boleh bersikap terlalu dingin, karena bisa membuat orang lain benar-benar pergi. Apa Anda masih suka bersikap jual mahal?