Terlihat Sehat, 7 Makanan Berbahaya Ini Sering Diberikan pada Anak

Terlihat sehat, sebenarnya tujuh makanan ini berbahaya bagi anak-anak

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 09 Jul 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 10:30 WIB
Ilustrasi Anak, Makan, Anak Makan, Susah Makan (iStockphoto)
Tidak Sulit Membuat Anak Menyukai Makanan untuk Dia Makan (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Di usia yang masih muda, anak-anak memang membutuhkan gizi lebih untuk tumbuh kembangnya. Sayangnya kini banyak orang tua yang salah memberikan makanan pada anaknya. Akibatnya, banyak anak mulai mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula pada usia muda.

Hal ini sebenarnya akan mengurangi kepekaan anak-anak terhadap makanan dan menjadikannya semakin pemilih dalam makanan. Ada juga makanan yang sebenarnya tidak boleh dimakan anak-anak karena pengaruh terhadap karakeristik fisiologis tubuhnya. Dikutip dari Bright Side pada Senin (9/7/2018) ada beberapa makanan yang sebenarnya berbahaya namun kerap diberikan kepada anak-anak.

1. Jus

Jus sangat populer di kalangan anak-anak dari berbagai usia. Namun, jus yang sekilas terlihat menyehatkan ternyata memiliki efak yang berbahaya bagi tubuh anak-anak. Di mana segalas jus mengandung 5-6 sendok teh gula. Gula yang diserap ke dalam aliran darah memiliki dampak buruk bagi metabolisme karbohidrat.

American Academy of Peditrics merekomendasikan untuk memakan buah dalam bentuk utuh, atau Anda bisa menjadikannya smoothies.


2. Yogurt

Yogurt
Ilustrasi yogurt Yunani (iStockphoto)

Untuk memilih yogurt yang sehat, Anda perlu membaca bahan-bahannya. Jangan membeli yogurt yang tidak disimpan di lemari es. Kemudian beli yogurt alami daripada manis. Yogurt dengan buah biasanya mengandung banyak gula, lemak, dan kalori yang menyebabkan anak-anak mengalami kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko terkena diabetes.

3. Sereal

Makanan sereal jenis apapun nampak menyehatkan dan mengklaim mengandung banyak vitamin dan mineral. Faktanya, makanan ini tidak mengandung unsur yang sehat. Mereka banyak mengandung gula. Semua unsur sehat dari jagung dan gandum terbuang selama produksi. Yang tersisa hanya karbohidrat.

Untuk mengganti sereal, Anda bisa mencoba oatmeal dengan tambahan buah dan kacang yang menjadikan tampilan menarik bagi anak-anak. 

4. Madu

Jangan berikan anak Anda madu pada usia di bawah dua tahun. Bukan hanya karena alergi melainkan madu mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi serius yang disebut sebagai botulism.


5. Anggur

Ilustrasi Buah Anggur (iStockphoto)
Hati-hati Ketika Mengonsumsi Anggur. Buah Satu Ini Tinggi Indeks Glikemiksnya (iStockphoto)

Anggur mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak-anak. Namun bentuknya yang besar dan licin membuat anggur sebaiknya tidak dimakan anak-anak. Ini akan membuatnya tersedak. Selain itu, anggur juga sulit diproses oleh pencernaan anak. Ganti anggur dengan pisang.

6. Multivitamin

Banyak orang tua yang memberikan anaknya multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh, menambah nafsu makan, dan merangsang kecerdasaaan. Fatalnya, pemberian multivitamin ini hanya berdasarkan pengetahuan orang tua tanpa berkonsultasi dengan dokter. Daripada memberikan multivitamin dari suplemen, lebih baik berikan makanan yang bergizi.

7. Milkshake

Milkshake sekilas terlihat baik bagi anak-anak karena ini menjadi cara lain mengonsumsi susu. Namun ternyata, milkshake mengandung soda, banyak lemak, dan gula. Penelitian terbaru mengatakan bahwa minum minuman berlemak secara teratur dapat menyebabkan perkembangan penyakit kardiovaskular. Produk ini bahkan berbahaya bagi orang dewasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya