Liputan6.com, Jakarta Sejak menjadi anggota keluarga, kehidupan Meghan Markle berubah secara keseluruhan. Gaya hidup yang biasa dilakukan Meghan Markle sebelumnya, kini tidak lagi sepenuhnya boleh dilakukan. Termasuk Meghan Markle harus mengganti warna cat kuku yang lebih netral ketika kemunculan di publik bersama Pangeran Harry.
Selain soal penampilan, Meghan Markle tidak boleh memakan pasta di Istana. Ini merupakan larangan dari Ratu Elizabeth II sendiri yang mengatakan bahwa juru masak istana tidak boleh memasak pasta di Istana. Kenapa ya?
Ratu Elizabeth II melarang juru masak istana untuk memasak pasta. Pada dasarnya, hal ini dikarenakan Ratu Elizabeth II tidak suka makanan bertepung. Mantan koki kerajaan Darren McGrady menuturkan bahwa sang Ratu menghindari pasta dan kentang. Ia lebih memilih ikan bakar atau ayam dan sayuran.
Advertisement
Dilarang makan pasta
Ini menjadi penyesuaian yang cukup sulit bagi Meghan Markle. Karena ia harus melupakan untuk makan pasta di Istana. Terlepas dari hal tersebut, baik Meghan Markle maupun Ratu Elizabeth II memiliki banyak kesamaan soal preferensi makanan. Di mana keduanya lebih memilih untuk melakukan gaya hidup yang relatif sehat. Seperti mengemil buah pisang menggunakan cara kerajaan.
Makan buah pisang dengan cara kerajaan dimulai dengan memotong pisang di bagian dasar kemudian potong pisang secara memanjang. Potongan tersebut dipotong kembali ke dalam bentuk yang lebih kecil dan kemudian dimakan menggunakan garpu.
Advertisement
Diet bawang
Untuk makanan penutup, sang Ratu sangat menyukai kue cokelat. Ia akan memakan semua kue cokelat biskuit tanpa tersisa. Sementara Meghan Markle lebih suka memakan anggur merah yang besar sebagai makanan penutup.
Selain pasta, semua bangsawan Inggris melakukan diet ketat bawang merah dan bawang putih. Hal ini dikarenakan tugas mereka yang mengharuskan mereka sering bertemu orang. Dengan diet bawang, bisa menghindari para bangsawan dari keracunan kerang atau daging.