Duet Gubernur Lampung dan Candil, Jadi Puncak Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, membuat suasana Malam Puncak Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai berjalan meriah

oleh Reza diperbarui 27 Agu 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 16:00 WIB
Kemenpar
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, membuat suasana Malam Puncak Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai berjalan meriah

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, membuat suasana Malam Puncak Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai berjalan meriah. Ridho berduet dengan rocker Candil dalam event yang menjadi bagian Lampung Krakatau Festival 2018, Sabtu (25/8) malam, di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.

Di hadapan ribuan penonton, Ridho tidak terlihat canggung. Ia tampil ke panggung dengan menggunakan batik. Kontras dengan Candil. Mantan vokalis Seurius Band ini tetap mempertahankan gaya khasnya. Dengan bandana dan kemeja yang dibalut aksesoris rock lainnya.

Dalam sambutannya, Ridho mengatakan Lampung Krakatau Festival 2018 menyambut lebih dari 30.000 wisatawan.

“Karenanya, kita akan menunjukkan destinasi wisata unggulan kepada para wistawan. Seperti Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Air Terjun Putri Malu, dan Taman Nasional Way Kambas,” tutur Ridho.

Ditambahkannya, ada tiga kegiatan utama di Lampung Krakatau Festival (LKF) 2018. Yaitu Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai. Terdiri dari Acara Pembukaan, Pameran Pariwisata, Pameran Kuliner Lampung, Pertunjukan Seni dan Budaya. Kemudian Pameran Foto Lampung Tempo Dulu, dan Permainan Tradisional.

“Tahun ini kita menargetkan lebih banyak pengunjung dan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ucap Ridho.

Malam puncak Sai Bumi Ruwa Jurai dihadiri perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Bupati/Walikota Seluruh Provinsi Lampung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Lampung, dan Dinas Pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai perbaikan terus dilakukan penyelenggara Lampung Krakatau Festival 2018.

“Ada perbaikan dan terobosan yang terus dilakukan penyelenggara. Dan ini terlihat dalam penyelenggaraan festival tahun ini,” papar Menpar.

Menurutnya, Lampung punya modal Gunung Anak Krakatau yang sudah dikenal hingga ke mancanegara.

“Gunung ini adalah modal bagi Lampung. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana kemasan acaranya agar semakin baik. Tujuannya adalah bagaimana event ini bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Berarti valuenya harus ditingkatkan,” papar Menpar.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya