Pangeran William Ungkap Suka Makan Sushi, Langgar Aturan Kerajaan?

Apakah Pangeran William melanggar aturan dengan makan sushi?

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 19 Sep 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018, 17:15 WIB
Keluarga Pangeran William
Pangeran William dan Kate Middleton bersama anak-anak mereka tiba pada acara pembaptisan Pangeran Louis di Chapel Royal, St. James Palace, Senin (9/7). Ini menjadi penampilan pertama kalinya mereka muncul berlima di publik. (Dominic Lipinski/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta Anggota keluarga kerajaan Inggris, seperti Pangeran William memiliki aturan yang cukup ketat soal jenis makanan yang boleh dan tidak untuk mereka konsumsi. Pangeran William pun mengungkapkan bahwa dirinya dan Kate Middleton sangat menyukai sushi. Meski dalam aturan kerajaan cukup terkenal dengan larangan makan kerang atau sejenisnya.

Pangeran Wiliiam sedang mengunjungi pusat budaya baru Jepang House di Kensington High Street pada Kamis lalu. Ia pun mencoba sashimi salmon yang telah disiapkan oleh koki Akira Shimizu.

 

Aturan soal makan kerang dan sejenisnya

Kuliner Jepang asal Indonesia di Shanghai
Berikut kenikmatan sushi dari restoran Jepang asal Indonesia hadir di Shanghai, China. (Foto: Dok. Sushigroove)

Dalam kesempatan tersebut ia mengungkapkan bahwa dirinya dan sang istri suka makan sushi. Ia akan kembali ke tempat tersebut jika sedang sepi pengunjung. Pangeran William sendiri menggambar sashimi yang ia makan merupakan yang terlezat dan luar biasa.

Dikutip dari BBC, terdapat satu kelompok jenis makanan yang sebenarnya harus dihindari oleh anggota keluarga kerajaan saat di negara asing atau makan di luar area kerajaan. Yaitu kerang. Ini karena kerang memiliki resiko infeksi yang lebih besar ketika dimakan dalam kondisi mentah.

 

Pertimbangan kesehatan

Warga Jepang Berburu Kerang di Pantai
Sejumlah pengunjung menggali pasir untuk berburu kerang di pantai kawasan Yokohama, dekat Tokyo, Senin (30/4). Puluhan ribu orang berdesakan di pantai selama Golden Week atau periode liburan di Jepang pada akhir April hingga awal Mei. (AP/Koji Sasahara)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit bahkan telah menuturkan bahwa ketika seseorang memakan tiram mentah yang mengandung vibrio, bakter yang ada di perairan pantai berpotensi meningkatkan peluang terkena penyakit yang disebut vibriosis.

Tak heran, jika kerajaan menetapkan untuk menetapkan bahwa tidak semua makanan di luar area kerajaan bisa dimakan oleh para anggota kerajaan. Pertimbangan kesehatan dan higienitas menjadi yang utama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya