Liputan6.com, Jakarta - Bisnis ikan louhan sempat populer pada awal 2000-an. Saat itu, ikan asal Taiwan ini dibandrol dengan harga yang cukup mahal. Namun makin ke sini, popularitas ikan louhan makin tenggelam.
Kondisi tersebut membuat para pecinta ikan Louhan yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia (P2LI), berupaya untuk mengembalikan masa kejayaan ikan louhan dengan rutin menggelar kontes Indonesia Louhan Competition (ILC) sejak 2014.
Advertisement
Baca Juga
Upaya P2LI untuk kembali menggalakkan animo pecinta Louhan perlahan menuai hasil. Pada perhelatan tahun ini yang digelar pada 26-30 September 2018 di Season City Jakarta, banyak peserta yang mengikuti kontes.
Sebanyak 328 ikan louhan dari berbagai jenis ikut serta dalam kompetisi yang diikuti dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Ketua P2LI Welly Luxza Pradana, pun berujar bangga.
"Siapa yang bilang pamor ikan louhan turun, acara ini sebagai bukti kalau anggapan itu salah," kata Welly Luxza Pradana seperti siaran pers yang diterima Liputan6.com.
Welly Luxza Pradana melanjutkan, harga ikan louhan yang berhasil menjadi pemenang, harga jualnya akan naik tiga kali lipat. Harga termurah di ajang tersebut adalah Rp 2,5 juta, sedangkan yang termahal hingga Rp 150 juta.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: