Liputan6.com, Jakarta - Jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang di Tanjung Karawang pada Senin, 29 Oktober 2018 lalu meningkatkan kesadaran banyak pihak tentang perjalanan udara. Salah satu yang penting untuk disimak adalah cara bertahan ketika kecelakaan pesawat.
Seperti dilansir dari Telegraph.co.uk, Jumat, (2/11/2018), golden period atau periode emas untuk menyelamatkan diri dari situasi membahayakan di pesawat hanya berlangsung sekitar dua menit. Terdapat beberapa cara untuk menghadapi kecelakaan yang terjadi.
Yang paling pertama adalah mendengarkan intruksi dari pramugari dan segera keluar dan bergerak sejauh mungkin dari pesawat. Jangan anggap kartu keselamatan yang diselipkan di kantong kursi hanya pajangan, tapi bacalah dengan seksama. Hal ini setidaknya dilakukan agar Anda tahu di mana pintu keluar terdekat.
Advertisement
Baca Juga
Hitunglah jumlah baris dari tempat duduk Anda menuju pintu keluar di bagian depan atau belakang. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika kondisi gelap gulita atau adanya asap tebal.
Sementara, pendapat umum yang berkembang jika terjadi kecelakaan pesawat, bagian belakang pesawat adalah tempat paling aman. Lalu, apakah kursi dekat pintu keluar akan lebih aman? Teori ini didukung oleh studi Universtitas Greenwich yang menyebut mereka yang duduk lebih dari enam baris dari pintu keluar jauh lebih kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.
Langkah bertahan selanjutnya posisikan tubuh Anda serendah mungkin untuk mengurangi efek benturan dan mencegah cedera pada kaki dan pergelangan kaki yang dapat menghalangi proses penyelamatan diri dari pesawat.
Langkah Lainnya Menyelamatkan Diri
Pegang kaki atau letakkan kaki rata di lantai, lebih baik kaki ke belakang lutut dan tempatkan tas tangan di bawah kursi di depan yang berfungsi sebagai bantal. Pastikan Anda menyingkirkan pensil atau benda-benda tajam.
Lalu, pakailah sabuk pengaman, pelajari dan ingat cara melepaskannya. Hal ini dikarenakan orang yang tengah berada dalam kondisi yang tidak kondusif atau panik lebih cenderung bingung melepaskan sabuk pengaman.
Jika dalam sebuah kecelakaan pesawat Anda terjebak dalam situasi penuh asap, ada baiknya menutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau kain basah lainnya. Hal itu jika memungkinkan.
Penyelamatan diri saat terjadinya kecelakaan pesawat adalah dengan meninggalkan barang-barang yang Anda miliki. Hal tersebut akan memperlambat waktu untuk keluar dari pesawat. Anda perlu kedua tangan tetap bebas untuk menyelamatkan diri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement