6 Tips Melanjutkan Hidup Setelah Ditolak Calon Mertua

Mungkin sulit, tapi bukan berarti tak mungkin. Mari sedikit-sedikit move on setelah ditolak calon mertua dengan deretan tips berikut.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Nov 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2018, 11:15 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi relationship. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Ada sesak yang tak terlihat, tapi begitu nyata jika dirasakan. Itulah kiranya sedikit dampak dari penolakan calon mertua

Rasa diabaikan semakin kental karena merasa sudah berjuang dan mengupayakan semua tenaga untuk menyentuh hati calon mertua. Penolakan yang terus terjadi mungkin berujung pada perpisahan Anda dan si dia.

Tapi, hidup tetap harus berjalan bukan? Berikut tips-tips seperti dikutip dari vixendaily, Kamis (8/11/2018), berikut mungkin bisa membuat Anda merasa lebih baik.

Mengakui sakit yang dirasakan

Sebelum bergerak ke tahap lain, yang harus Anda lakukan adalah menerima rasa sakit dari penolakan tersebut. Yakinkan diri kalau tak apa-apa merasakan sakit. Itu manusiawi. Itu bisa saja terjadi. Anda tentu tak kebal dari rasa sakit. Rangkul emosi tersebut hingga Anda memiliki energi untuk menetukan langkah selanjutnya.

Cerita pada orang lain

Jika sakit akan penolakan tak bisa dibendung sendiri, sungguh tak ada salahnya bercerita pada orang yang dipercaya. Membagi duka dan menujukkan sisi cengeng bukanlah satu bukti kalau Anda lemah. Dengan bercerita, siapa tahu Anda bisa merasa lebih lega atau malah menerima masukan yang membentuk bangkit dari penolakan sang calon mertua

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sedikit demi Sedikit, Anda Pasti Bisa Move On

Ilustrasi relationship
Ilustrasi Relationship. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Berhenti menyalahkan diri sendiri

Jangan berpikir karena Anda begini, jadi si calon mertua tak terima. Padahal, penolakan itu bisa dari banyak sebab. Pribadi Anda mungkin baik-baik saja, hanya kurang cocok dengan kultur keluarga sang calon mertua. Iya mungkin Anda mengambil alih sekian persen penilaian, namun bukan seluruhnya. Introspeksi boleh, menyalahkan diri sendiri jangan.

Lebih banyak berpikir tentang solusi

Anda mungkin sedang sedih, tapi jangan sampai emosi itu menelan Anda bulat-bulat. Anda harus benar-benar memerhatikan apa yang Anda sampikan ke diri sendiri. Kalau terus tentang sedih, sedih, dan sedih, secara tak langsung, sugesti itu membuat diri Anda jauh dari cara berpikir solutif. Sebaliknya, tawarkan solusi pada diri Anda setiap kali sedihnya datang.

Ambil libur

Demi menjernihkan pikiran, tak ada salahnya libur satu-dua hari dari rutinitas sehari-hari. Pergi ke tempat asing dengan suasana baru mungkin bisa membantu Anda berpikir lebih baik. Memilih tempatnya harus ada pertimbangan ya. Jangan sampai malah tapak tilas kenangan dengan mantan dan kembali ke lingkaran yang sama.

Ciptakan distraksi

Cara untuk mengesampingkan emosi karena penolakan juga bisa dilakukan dengan menciptakan distraksi lewat sederet kegiatan. Fokus pada segudang aktivitas membuat Anda tak punya waktu untuk lama-lama bersedih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya