Lindungi Diri dari Bahaya HIV-AIDS dengan Jurus TTM

Jurus TTM bisa memproteksi diri kita dari bahaya HIV-AIDS.

oleh Henry Hens diperbarui 27 Nov 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 21:30 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta – Perempuan atau khususnya ibu rumah tangga, kerap dikaitkan dengan penyakit menular seperti HIV-AIDS. Ibu rumah tangga faktanya adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terkena HIV-AIDS. Fakta itu diungkapkan dari Laporan Kejadian HIV-AIDS Triwulan II Kementerian Kesehatan RI 2018.

Sampai Juni 2018, 301.959 orang atau 76,2 persen terinfeksi HIV yang disebabkan karena hubungan seksual tidak terproteksi. Apa penyebabnya? Suksma Ratri sebagai ODHA (orang dengan HIV-AIDS sejak 2006) menjelaskan bahwa ibu rumah tangga rentan mengidap HIV-AIDS karena mereka menganggap dirinya selalu aman.

Padahal, sebenarnya kelompok ibu tangga sudah tahu bahwa bagaimana cara penyebaran HIV dan virus tersebut berbahaya. "Mereka mungkin lupa, bisa saja ada pasangan yang pernah melakukan tindakan berisiko (berganti pasangan seksual, napza suntik)," ucap Ratri, seperti dilansir dari Fimela.com, Senin, 26 November 2018.

Perempuan dan para ibu rumah tangga disarankan mengikuti langkah TTM, seperti dijelaskan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi dari RS. Brawijaya Antasari, Tirsa Verani.

Menurut Tirsa, TTM merupakan singkatan yang menjadi langkah untuk mencegah infeksi HIV-AIDS, yakni (T)ahan diri tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, (T)etap setia pada satu pasangan seksual, dan (M)ain aman dengan menggunakan pelindung saat berhubungan seksual berisiko.

Ratri juga menyarankan agar para perempuan pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya, mengajak pasangan untuk melakukan tes VCT (Voluntary Counseling and Testing), untuk mengetahui apakah positif atau negatif mengidap HIV. Tes ini juga bermanfaat untuk masa depan para perempuan yang sudah tahu pasangannya berisiko HIV.

"Kalau hasilnya HIV positif, mulai melakukan perencanaan kesehatan dengan cek lanjutan, untuk mengetahui sejauh mana sistem kekebalan tubuh. Karena yang diperlukan saling mendukung dengan pasangan," ucap Ratri tentang penanganan HIV-AIDS.  (Iwan Tantomi).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya