Liputan6.com, Enrekang Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Enrekang, Sulawesi Selatan, tak mau kalah dengan daerah lain falam memajukan pariwisata. Salah satunya, dengan meresmikan destinasi digital yang diberinama Pasar Mammesa.
Pasar Mammesa resmi meluncur pada Minggu (9/12/20018). Destinasi ini diresmikan oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando.
Ketua GenPI Enrekang, Hardiono, mengaku bangga dengan berdirinya Pasar Mamesa. Menurutnya, ini salah satu upaya GenPI Enrekang untuk mengembangkan potensi pariwisata. Hardiono mengatakan, potensi yang dimiliki Enrekang perlu dikenalkan kepada dunia luar.
Advertisement
“Melalui destinasi digital Pasar Mammesa, GenPI bisa mengenalkan kuliner, kebudayaan, dan keindahan alam Enrekang kepada khalayak ramai,” ujarnya.
Hardiono melanjutkan, salah satu kekuatan destinasi digital adalah media sosial. Atraksi maupun kuliner yang di destinasi digital akan diviralkan di dunia maya, baik di Instagram, Facebook, maupun Twitter.
“Itu sebabnya adalah tepat mempromosikan kearifan lokal melalui destinasi digital,” ucapnya.
Hardiono menambahkan, sesuai pesan Bupati Enrekang saat peresmian Pasar Mammesa, anak-anak GenPI Enrekang menjadi ujung tombak untuk memajukan pariwisata.
“Itu sebabnya Bapak Bupati menyambut baik dibukanya destinasi digital Pasar Mammesa ini,” kata dia.
Peluncuran Pasar Mammesa sendiri berlangsung meriah. Ada pementasan musik bambu 'Bas dan Barutung' serta akustik Nyaman Grup.
Tak tanggung-tanggung, 2.000 pengunjung yang datang memenuhi lokasi pasar di kawasan wisata alam Dante Pine itu. Mereka tampak menikmati kuliner lokal yang disajikan di 10 stan. Ada Nasu Cemba, Baro’bo Soso’, Dangke, Cindolo Tape, Ketan Mandoti, dan Kopi kalosi. Ada juga dua tenan kreatif, yaitu Kerajinan tangan Baje’ dan Sarabba.
Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan beragam wahana yang tersedia. Beberapa di antaranya adalah Tarzan Swing, Zip Bike, Paint Ball, dan Camping Area. Hardiono mengatakan, Pasar Mammesa juga menyediakan banyak spot foto.
Meski menampilkan banyak kemeriahan, tiket Pasar Mammesa terbilang murah. Hanya dengan Rp 8 ribu saja, pengunjung sudah bisa menikmati suasana unik destinasi digital yang buka setiap hari Minggu dari pukul 14.00-21.00 WITA ini.
“Semoga kehadiran pasar Mammesa menjadi alternatif wisata baru di Enrekang. Selain itu, kahadirannya juga bisa menggeliatkan perekonomian dari masyarakat sekitar,” ujar Hardiono.
Ketua GenPI Nasional, Mansyur Ebo, mengaku senang GenPI Enrekang bisa memperlihatkan eksistensinya.
“GenPI Enrekang terlihat bersemangat sekali dengan aktivitas barunya ini. Untuk menghadirkan destinasi digital yang lebih baik, mereka bisa mempelajari bagaimana Pasar Karetan dan Pancingan dijalankan,” ucapnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga tak ketinggalan memberi dukungan untuk Pasar Mammesa.
“GenPI harus memperlihatkan eksistensinya. Buktikan jika GenPI tidaak hanya hebat di dunia online, tetapi juga dalam aktivitas offline. Salah satunya lewat destinasi digital,” kata dia.
Arief pun berharap destinasi digital yang diluncurkan ini tidak sekadar berdiri tetapi terus bertahan.
“Harus sustain, harus berkelanjutan. Jangan hanya dirilis dan beberapa saat kemudian menghilang. Harus terus semangat,” ujarnya.
(*)