Cianjur - Bila membicarakan manisan, seringkali kita lekat dengan Kota Cianjur? Kota yang berlokasi sekitar 65 kilometer dari Bandung ini terkenal sejak lama sebagai pusat manisan buah.
Sebelum Tol Cipularang dibuka, banyak pengguna jalan yang hendak ke Bandung atau ke Jakarta sengaja mampir membeli manisan buah sebagai oleh-oleh. Toko-toko penjual manisan hampir selalu bisa ditemukan di jalur utama.
Setelah jalan tol dibuka, pesona manisan Cianjur ikut meredup. Namun, itu bukan berarti manisan Cianjur tak lagi laku. Dikutip dari Antara, Selasa (18/12/2018), produsen manisan dan asinan di Desa Cikaroya, Kecamatan Warungkondan, Cianjur, Jawa Barat, justru sedang kebanjiran pesanan jelang perayaan Natal 2018 dan libur Tahun Baru 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Sejak beberapa pekan terahir, produksi manisan dan asinan meningkat tajam karena tingginya pesanan dari pemilik toko di Cianjur dan beberapa wilayah Jabar," kata Aceng Komarudin (48), pemilik usaha manisan dan asinan di Cikaroya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini, volume produksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak jauh hari, pemilik toko yang berjajar di sepanjang Jalan Dr Muardi-By Pass Cianjur, telah menambah pesanan untuk stok.
Pada hari biasa, pihaknya hanya memproduksi 100 kilogram manisan dan asinan per hari,tetapi sejak dua pekan terahir produksi meningkat hingga 200 kilogram per hari.
"Buah mangga, salak, dan kedongdong merupakan manisan atau asinan yang paling banyak dicari pembeli terutama wisatawan atau pengendara yang melintas di jalur Puncak-Cianjur," katanya.
Â
Rentang Harga Manisan Cianjur
Meskipun tingkat pemesanan meningkat, tambah dia, harga bahan baku pembuatan manisan dan asinan masih normal, sehingga tidak terkendala sedikit pun. "Bahan baku seperti gula dan buah masih normal," katanya.
Sementara, sejumlah pemilik toko manisan di sepanjang Jalan Dr Muwardi-By Pass-Cianjur, mengatakan sejak beberapa pekan terahir angka penjualan meningkat, terutama pembeli lokal yang hendak memberi hadiah atau oleh-oleh untuk sanak keluarganya di luar kota.
"Angka penjualan melonjak tajam menjelang Natal dan Tahun Baru, meskipun pekan ini pembelian masih didominasi warga lokal yang hendak berlibur atau mengirim makanan khas Cianjur ke luar kota," kata Mingming, seorang pemilik toko manisan.
Harga manisan, tutur dia, bervariasi, tergantung jenis buah, namun hingga saat ini berada di rentang Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement