Jelajah Trans Jawa Bagian III: 6 Rekomendasi Kuliner dari Ngawi sampai Banyuwangi

Jawa Timur memang terkenal dengan satainya. Tapi, ada kekayaan kuliner lainnya dari Ngawi hingga Banyuwangi, apa saja?

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Des 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 16:15 WIB
Jelajah Trans Jawa Bagian III: 6 Rekomendasi Kuliner dari Ngawi sampai Banyuwangi
Jawa Timur memang terkenal dengan satenya. Tapi, ada kekayaan kuliner lainnya dari Ngawi hingga Banyuwangi, apa saja? (dok. Instagram @nukmanlatifamroe/https://www.instagram.com/p/Bn47FiEgIHL/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta Jawa Timur memang dikenal dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Anda dapat berkeliling di sana, apalagi saat ini Tol Trans Jawa telah resmi dioperasikan untuk umum dan gratis hingga tahun baru 2019.

Lalu apa saja santapan nikmat di Jawa Timur? Dikutip dari Peta Kuliner Trans Jawa pada Jumat, (21/12/2018), ada 6 kuliner khas Jawa Timur yang wajib dicoba dan membuatmu berkata wenak tenan.

1. Tepo Tahu dari Ngawi

Penyajian lontong ini sungguh berbeda. Bahan dasar tepo tahu ini adalah tepo atau lontong, tahu dan telur. Lontongnya dipotong berbeda dari yang biasanya dan memiliki tekstur yang lebih lembut.

Tahu dan telurnya dicampur kemudian digoreng. Menu ini dilengkapi dengan kuah yang simpel, yaitu kecap, air, dan bumbu halus lainnya.

2. Nasi Pecel Mbak Toety dari Mojokerto

Pecel memang masakan khas Jawa Timur yang sudah mendunia. Namun, di mana kita bisa menemukan pecel yang direkomendasikan? Nasi Pecel Mbak Toety jawabannya. Berlokasi di Jalan Bhayangkara nomor 12, sayur pendamping nasi ini adalah toge, kangkung, kacang panjang dan lain-lain.

Sambalnya tidak begitu pedas, rempeyeknya gurih dan renyah. Lauknya bisa ditambah dengan varian ayam goreng, telur, satai daging, rolade daging dan sebagainya.

 

Makanan Enak dari Pusat Jawa Timur

Rawon
Rawon, salah satu kuliner legendaris Jawa Timur yang resepnya terjaga sejak lama.

3. Rawon Kalkulator dari Surabaya

Rawon merupakan makanan berkuah yang unik karena kuah rawon ini warnanya hitam. Rawon adalah sup daging dengan kuahnya yang terbuat dari bumbu khas.

Biji kluwek adalah salah satu bumbu pentingnya, karena itulah kunci warna gelap khas rawon. Dagingnya berupa daging sapi bagian sandung lamur yang dipotong kecil-kecil.

4. Bakso President dari Malang

Apa bedanya bakso biasa dengan bakso Malang? Kalau bakso biasa hanya diisi dengan daging sapi, bakso Malang isinya beragam, seperti tahu bakso, pangsit goreng, pangsit basah, siomay,dan lain-lain. Rekomendasi bakso Malang terenak adalah Bakso President yang terletak di Jalan Batanghari nomor 5.

 

Sate dan Soto Khas Dengan Bumbunya

Rujak Soto
Rujak Soto Banyuwangi yang komplit karena dilengkapi dengan sayur dan daging (dok. Instagram @foods_jatim/https://www.instagram.com/p/BrYn0mMHZV6/Esther Novita Inochi)

5. Lele Bakar dari Situbondo

Bila ingin memenuhi kebutuhan proteinmu, kunjungilah Istana Lele di Jalan Raya Banyuwangi, Situbondo. Di sana, lele dan bahan-bahannya dibudidayakan secara organik. Lele bakar ini paling pas disantap sebagai temannya nasi hangat, apalagi dicocol dengan sambal.

6. Rujak Soto Banyuwangi

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar rujak soto? Buah dengan kuah soto? Tentu saja, kenyataannya bukan begitu. Makanan khas Banyuwangi ini ternyata merupakan paduan antara rujak sayur dengan soto daging.

Rujaknya disajikan terlebih dahulu, kemudian disiram dengan kuah soto dan dagingnya. Biasanya, makanan ini disajikan dengan es temulawak. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya