Pakai Hijab Hitam, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Peluk Para Pelayat Korban Penembakan

Berbincang, memeluk, dan menyapa para pelayat, PM Selandia Baru Jacindra Ardern hadir di tengah publik menyusul simpati atas aksi penembakan nahas, Jumat, 15 Maret 2019.

oleh Asnida Riani diperbarui 17 Mar 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 19:00 WIB
Jacinda Ardern
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern sambangi Canterbury Refugee Centre di Christchurch, 16 March 2019. (MARTY MELVILLE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, terlihat menyapa, berbincang, dan memeluk para pelayat di Masjid Kilbernie di Wellington, Selandia Baru, Minggu (17/3/2019) waktu setempat. Perempuan 38 tahun tersebut hadir di tengah isak tangis dan wajah-wajah tak kuasa menahan perih. 

Di kesempatan yang sama, ibu anak satu itu terlihat ikut membaringkan bunga sebagai tanda simpati pada korban penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019, waktu setempat.

Ardern terlihat memakai long sleeve dress berwarna navy yang dipadu stocking hitam. Boots hitam tampak senada dengan hijab yang disampirkan. Membawa buket, di sebuah video yang dimuat globalnews.ca, PM Selandia Baru itu terlihat menggandeng seorang ibu yang tengah menggendong bocah lelaki.

Pada Sabtu, 16 Maret 2019, Ardern sempat berpidato di depan para Muslim di Christchurch dan mengatakan bahwa Selandia Baru bersatu dalam duka. Ia juga menuturkan, dukungan yang diperlihatkan sekarang adalah wajah sesungguhnya dari Selandia Baru.

Dilansir dari The Guardian, Minggu (17/3/2019), Ardern sempat mengatakan insiden tersebut adalah salah satu hari paling kelam di Selandia Baru dan bahwa para korban telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru rumah mereka. 

"Untuk saat ini, saya dan semua warga Selandia Baru ada bersama mereka yang terdampak, dan juga untuk keluarga mereka. Saya berduka untuk orang-orang di Christchurch terkait insiden penembakan ini, " kata Jacinda Ardern. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya