Karbohidrat Ternyata Tak Selalu Bikin Gemuk

Makanan seperti pasta, roti, dan berbagai jenis kue bukan hanya mengandung [karbohidrat] yang tinggi, tapi juga protein dan lemak.

oleh Henry Hens diperbarui 27 Mar 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 09:00 WIB
fungsi karbohidrat
Karbohidrat. (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Karbohidrat selama ini dianggap sebagai bahan berbahaya yang meningkatkan berat badan. Karbohidrat sering dijadikan musuh bagi pelaku diet. Jadi, kebanyakan pelaku diet bakal memangkas asupan karbohidrat selama menjalani program diet.

Padahal, menurut pakr nutrisi sekaligus personal trainer, Graeme Tomlinson, karbohidrat bukanlah penjahat yang patut dijadikan momok. Dikutip dari Dmarge, 12 Maret 2019, konotasi negatif tentang karbohidrat berkembang selama 30 tahun terakhir.

Makanan seperti nasi, pizza, pasta roti, dan berbagai jenis kue lainnya memang mengandung karbohidrat. Sejumlah pelaku diet beranggapan makanan itu meningkatkan berat badan karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Padahal, jika ditilik lebih detail, makanan itu bukan hanya mengandung kabohidrat saja, tapi juga protein dan lemak.

Graeme Tomlinson mengatakan, setiap satu gram lemak mengandung sembilan kalori. Sementara satu gram karbohidrat hanya mengandung empat kalori.

Jadi, kenapa harus takut dengan karbohidrat? Pikiran buruk tentang karbohidrat jelas sangat berbahaya. Sebab, hampir semua bahan makanan mengandung karbohidrat.

Kunci mengurangi bobot tubuh bukanlah memangkas karbohidrat. Melainkan menyeimbangkan konsumsi makanan. Mengurangi karbohidrat menyebabkan tubuh kekurangan kalori. Hal ini juga terjadi jika Anda memangkas lemak dan protein.

Jadi, mulai sekarang hilangkan pikiran buruk tentang karbohidrat. Pada kenyataannya, karbohidrat bukanlah biang kerok dari bobot tubuh yang tak kunjung turun. Penurunan bobot tubuh bakal terjadi jika jumlah kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit dari yang dibakar sebagai energi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya