9 Hotel Mewah Sultan Brunei Diboikot George Clooney, Kecam Hukuman Rajam untuk Gay

Aksi protes dengan boikot deretan hotel mewah Sultan Brunei yang dilakukan George Clooney ini juga mendapat dukungan Elton John.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Apr 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 10:30 WIB
Sultan Brunei
Hotel Bel-Air di Los Angeles, Amerika Serikat, salah satu bisnis milik Sultan Brunei. (dok. Instagram @hotelbelair/https://www.instagram.com/p/BvR2UF-FkTb/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Aktor senior George Clooney menyerukan pemboikotan terhadap sembilan hotel mewah milik Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. Tindakan ini merupakan aksi protes lelaki 57 tahun tersebut pada hukum dianggap sangat sadis yang akan mulai berlaku di Brunei pada Rabu, 3 April 2019.

Diketahui, hukuman yang dimaksud berupa pelemparan batu dan cambukan bagi Muslim yang tertangkap melakukan zina dan hubungan seks sesama jenis. Dilansir dari Daily Mail, Senin (1/4/2019), selama empat tahun sejak aturan ini digagas, protes dari berbagai pihak sudah dilayangkan.

Sampai, mendekati hari-hari penetapan, pernyataan keras dikeluarkan George. Pemain film Ocean's Eleven ini bahkan sampai menuliskan bahwa di balik aturan kejam, Sultan Brunei sendiri merupakan pemilik Brunei Investment Agency, salah satu orang terkaya di dunia, dengan bisnis sejumlah hotel mewah di seantero Bumi.

Sembilan hotel mewah yang dimaksud George Clooney adalah The Dorchester dan 45 Park Lane di London, Coworth Park di Britania Raya, The Beverly Hills Hoteldi Beverly Hills, Hotel Bel-Air di Los Angeles, Le Meurice dan Hotel Plaza Athenee di Paris, Hotel Eden di Rome, terakhir, Hotel Principe di Savoia, Milan.

Dilansir dari situs masing-masing hotel, Senin (1/4/2019), harga kamar dengan sejumlah pilihan suite dibanderol mulai jutaan rupiah per malam, di mana salah satunya bahkan ada yang mencapai Rp 78 juta per malam.

Tak semata kamar tidur mewah nan nyaman dengan komponen serba premium, ragam fasilitas seperti private pool dan spa juga disediakan untuk menyempurnakan pengalaman bermalam. Konsep bangunan yang diusung tiap hotel pun berbeda.

Misal, Hotel Bel-Air lebih menonjolkan nuansa feminin nan cantik dengan dominasi warna merah muda. Beberapa tanaman hijau juga terlihat di sejumlah sudut untuk memberi warna dan menyegarkan suasana sekitar. Kesan hangat pun dihadirkan lewat pemakaian kayu di sejumlah sudut.

Sultan Brunei
Coworth Park, Britania Raya, hotel mewah milik Sultan Brunei. (dok. Instagram @coworthpark/https://www.instagram.com/p/BtWBp9TFAe7/Asnida Riani)

Lalu, Coworth Park Hotel yang menghadirkan suasana menginap di bangunan dengan arsitektur khas Inggris. Lokasi di tengah kebun membuat suasananya kian autentik nan meneduhkan.

George sendiri mengaku sempat menginap di sebagian besar hotel-hotel mewah yang kini ia boikot. "Harus diberi catatan, saya melakukannya karena tak tahu siapa pemilik mereka," sang aktor menegaskan.

Tak ia pungkiri, hotel-hotel milik Sultan Brunei memberi pelayanan baik dengan pekerja sangat membantu. Tapi, George memaparkan, setiap kali mengingap, rapat, bahkan makan di hotel-hotel tersebut, secara tak langsung, orang sudah memberi uang pada pihak yang memperlakukan manusia, khususnya gay, dengan sangat sadis.

Pernyataan serupa juga disuarakan Elton John. Penyanyi 72 tahun tersebut memuji pengambilan sikap George Clooney dalam menentang hukuman dianggap mendiskriminasi gay dengan memboikot hotel-hotel Sultan Brunei.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya