Liputan6.com, Kuala Lumpur - Para peserta delegasi yang terdiri dari sejumlah media asal Indonesia, Brunei dan Myanmar diajak untuk berkunjung ke Malaysia pada 1-3 Mei 2019 dan menjalani pengalaman wisata kesehatan yang ditawarkan oleh Malaysia Healthcare.
Para peserta delegasi media dajak melihat langsung beragam layanan wisata kesehatan bebas hambatan (seamless) dari Malaysia Healthcare, seperti: layanan concierge saat kedatangan, fasilitas kesehatan kelas dunia untuk berbagai kebutuhan medis, layanan kesehatan khusus pemulihan holistic.
Advertisement
Baca Juga
Ada juga pilihan hiburan malam hari menarik yang tentunya semakin melengkapi pengalaman wisata. Selama tiga hari, para delegasi media menyaksikan langsung layanan bertajuk 'Quality Care for Your Peace of Mind' yang diberikan Malaysia Healthcare yang sudah berdiri sejak 2011 di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan Malaysia.
Saat tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, mereka disambut oleh staf Malaysia Healthcare Concierge di garbarata (aerobridge) dan mendapatkan pelayanan di sebuah lounge khusus. Layanan ini juga diberikan saat mereka kembali ke negara asal.
Peserta delegasi kemudian dibawa mengunjungi beragam fasilitas kesehatan serta bertemu dengan para spesialis terkemuka dari fasilitas Elite Malaysia Healthcare yang terdiri dari: Gleneagles Kuala Lumpur, Pantai Hospital Kuala Lumpur, Prince Court Medical Centre, Sunway Medical Centre dan Thomson Hospital Kota Damansara.
Para anggota delegasi melihat sendiri teknologi mutakhir yang digunakan oleh sejumlah fasilitas kesehatan terakreditasi internasional di Malaysia ini dalam memenuhi berbagai kebutuhan medis, seperti perawatan kesuburan reproduksi, kardiologi, onkologi dan pemeriksaan kesehatan umum.
Untuk membuktikan reputasi yang dimiliki Malaysia sebagai Pusat Kesuburan Reproduksi Asia, peserta delegasi juga mengamati langsung sejumlah peralatan teknologi canggih seperti Next Generation Sequencing (NGS), Time Lapse Embryoscope dan 3D Laparoscope yang dioperasikan oleh para ahli embriologi yang berpengalaman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Perawatan Medis Biasa
Selain itu, para anggota delegasi juga mengunjungi sejumlah pusat kesuburan reproduksi seperti Alpha Fertility Centre, Sunfert International Fertility Centre, TMC Fertility & Women's Specialist Centre Kota Damansara dan Subang Jaya Medical Centre.
Di tempat-tempat tersebut mereka bertemu dengan para spesialis terkemuka yang menjelaskan bagaimana sejumlah fasilitas terakreditasi tersebut mampu menjaga keselamatan pasien serta memberikan perawatan kesehatan secara keseluruhan selama proses perawatan kesuburan reproduksi berlangsung.
"Kami merasa bangga dan antusias dengan kunjungan para anggota media di Indonesia, Brunei dan Myanmar. Kami ingin masyarakat di ketiga negara ini dapat memahami bahwa Malaysia Healthcare menawarkan lebih dari sekadar perawatan medis biasa," tutur Sherene Azli, CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) pada Liputan6.com di jamuan selamat datang di Hotel Pullman, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 1 Mei 2019.
"Kami menawarkan pengalaman wisata kesehatan end-to-end yang bebas hambatan (seamless). Kami juga memberikan perhatian yang lebih bagi kebutuhan pasien saat mereka benar-benar membutuhkannya. Kami berharap investasi kami pada keramahan khas Malaysia akan membuahkan kepercayaan dari para wisatawan kesehatan," sambungnya.
Pada jamuan selamat datang tersebut, Malaysia Healthcare juga menunjukkan sebuah program IVF (In-Vitro Fertilization) yang merupakan bagian program bayi tabung daan akan diluncurkan di Palembang pada Juli mendatang.
Advertisement
Kerjasama Malaysia-Indonesia
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan MHTC akan mengidentifikasi 10 pasangan suami-istri untuk berpartisipasi dalam program yang didukung oleh Sunfert International Fertility Centre dan Genesis IVF & Women's Specialist Centre yang merupakan bagian dari pusat-pusat kesuburan reproduksi Malaysia Healthcare.
Acara tersebut juga dihadiri Dr. Efmansyah Iken Lubis, MM, Ketua Bidang Usaha dan Kesejahteraan Anggota dari IDI.
"IDI dan Malaysia Healthcare telah menjalin ikatan yang kuat untuk mengutamakan keselamatan pasien dan pertukaran informasi terbaru mengenai layanan kesehatan, khususnya di bidang Wisata Kesehatan. Tujuan utama kita adalah bisa saling melakukan transfer ilmu sehingga bisa saling melengkapi," ujar Dr. Efmansyah.
Malaysia telah diakui secara internasional sebagai "Best Country in the World for Healthcare" dari 2015 sampai 2017 serta 2019 oleh majalah International Living yang berasal dari Amerika Serikat.
Pada 2018, Malaysia Healthcare telah melayani lebih dari 1,2 juta wisatawan kesehatan, sebuah peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan pada 2017.