Mengenal Salur, Penampung Pakaian Bekas yang Dipromosikan Andien

Tahukah bila sekitar 70 persen pakaian yang ada di lemari biasanya berujung jadi barang tak terpakai? Apa kata Andien soal ini?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Mei 2019, 05:02 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2019, 05:02 WIB
Ilustrasi pakaian
Ilustrasi pakaian. Sumber foto: unsplash.com/Lauren Fleischmann.

 

Liputan6.com, Jakarta - Sering beli barang seperti pakaian tapi ujung-ujungnya hanya memenuhi lemari? Tenang, bukan hanya Anda yang melakukannya. Dalam sebuah studi yang diunggah akun Instagram @salur.indonesia diketahui bahwa lebih dari 1/3 perempuan milenial biasa membuang barang yang dimiliki setelah dipakai kurang dari lima kali.

Fakta lain yang mengejutkan adalah lebih dari 70 persen pakaian yang tersimpan di lemari tak terpakai. Padahal, produksi barang-barang fesyen seringkali menghabiskan sumber daya yang tak sedikit.

Contohnya, penggunaan air. Hasil studi Natural Resource Defense Council menyatakan 20 ribu bahan kimia dibutuhkan untuk memproduksi pakaian. Sementara, produksi 1 ton bahan kain celana dan baju memerlukan 200 ton air.

"Coba 200 ton air dikali dengan jumlah baju lemarimu ada berapa banyak air yang dihabiskan?" tulis akun tersebut, beberapa waktu lalu.

Tak ingin kondisi tersebut berlanjut tanpa solusi, Salur menawarkan opsi bagi barang-barang Anda yang tak terpakai lagi agar berguna. Berawal dari nama Sumbang.in, platform tersebut memungkinkan untuk publik berdonasi barang yang masih layak pakai sekaligus bisa membeli barang bekas secara online dan offline.

Salah satu yang mempromosikan platform tersebut adalah penyanyi Andien Aisyah. Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @andienaisyah, ia menyebut membeli barang bekas alias preloved adalah termasuk upaya untuk memperpanjang usia sebuah barang atau pakaian.

"Di Happiness Festival kemarin, kami menyediakan dropbox untuk donasi serta barang-barang preloved yang dijual secara offline. Animonya? Mengejutkan! Nggak nyangka semuanya semangat, baik yang menyumbang maupun yang membeli," tulis Andien, Sabtu, 4 Mei 2019.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cara Berpartisipasi

[Fimela] Andien
Andien

Barang-barang bekas hasil donasi tak seluruhnya dijual kembali. Ada tiga kategori yang diterapkan, yakni prioritas, baik, dan barang reject. Bila barang preloved termasuk prioritas, barang tersebut akan dijual secara online di Bukalapak.

Sementara, bila barang termasuk kategori baik, barang itu akan dijual secara offline, seperti lewat bazaar. Terakhir, barang bekas yang termasuk kategori reject akan didaur ulang sebelum dijual kembali.

Tertarik berpartisipasi, kumpulkan dulu barang yang tidak terpakai. Selanjutnya, Anda bisa mengisi form terlebih dulu di www.sumbang.in. Selanjutnya, tim Salur akan menghubungi via Whatsapp untuk pemberitahuan jadwal penjemputan.

Barang dijemput secara gratis, tetapi baru berlaku untuk wilayah Bandung dan Jakarta. Bila di luar kota tersebut, Anda bisa mengirimkannya sendiri dengan ongkos kirim ditanggung pribadi.

"Setiap barang yang terjual akan membantu anak-anak di Megamendung untuk bersekolah di tempat yang baik dan mengejar mimpinya," tulis akun Salur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya