Liputan6.com, Jakarta - Sampah plastik yang menggunung memberi ide bagi Ades untuk mengolahnya menjadi karya seni dalam rangkaian kampanye #NiatMurni. Wujudnya berupa billboard raksasa berbahan sampah botol plastik.
Billboard #NiatMurni itu tercipta dari sampah plastik botol yang dikumpulkan melalui rangkaian kegiatan di Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan pada Maret dan April di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Medan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat yang mengunjungi CFD dapat berkontribusi dengan mengumpulkan sampah plastik botol yang tersebar di area sekitar, bahkan membawa sampah plastik botol yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Billboard pertama di Indonesia yang terbuat dari sampah plastik botol itu bermakna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sampah plastik botol pun memiliki nilai. Selama dua bulan, billboard #NiatMurni Ades ini akan terpasang di enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.
"Langkah penting pertama untuk dapat menciptakan ekonomi berkelanjutan dari sampah plastik botol ini harus dimulai dengan menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya mengumpulkan kembali sampah plastik botolnya," jelas Mohamad Rezki Yunus, Marketing Manager Hydration, Coca-Cola Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
World Without Waste
Kegiatan ini dihadirkan selaras dengan visi World Without Waste, yaitu komitmen Coca-Cola untuk turut aktif mengatasi permasalahan sampah plastik. Ades sebagai bagian dari The Coca-Cola Company pada 2018 menetapkan tujuan untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan setara dengan jumlah kemasan yang terjual, pada 2030.
"World Without Waste sangat penting bagi kami, karena kami percaya untuk memiliki bisnis yang sehat, kami perlu hidup dan beroperasi di komunitas yang juga sehat. Dan kampanye Niat Murni dari Ades adalah salah satu bentuk komitmen brand kami terhadap sampah plastik botol," jelas Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communication Director Coca-Cola Indonesia.
Sampah plastik botol yang digunakan untuk menciptakan billboard pertama ini akan diproses lebih lanjut oleh Greeneration Indonesia melalui Waste4Change. Proses pengumpulan sampah plastik botol ini akan menyingkat proses pengolahan sampah.
Lebih jauh, sampah plastik yang terkumpul akan langsung dilanjutkan pada proses pencacahan dan pencucian untuk kemudian dilelehkan sehingga menghasilkan bijih PET (Polyethylene Terepthalate) yang telah didaur ulang.
Advertisement