Pecah, Nowela Berikan Aksi Terbaik di Festival Crossborder Sota 2019

Sebagai bintang tamu utama, Nowela mampu memberikan aksi terbaiknya. Yang membuat seru, penyanyi jebolan Indonesia Idol itu membawakan lagu berbagai genre.

oleh Fitri.Syarifah diperbarui 17 Jun 2019, 20:31 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 20:31 WIB
Nowela
Nowela

Liputan6.com, Jakarta Pecah! Seperti itulah gambaran puncak Festival Crossborder Sota 2019, Minggu (16/6). Lapangan Pattimura di Distrik Sota, Merauke, Papua, dipenuhi pengunjung. Mereka antusias menyaksikan aksi panggung Nowela.

Sebagai bintang tamu utama, Nowela mampu memberikan aksi terbaiknya. Yang membuat seru, penyanyi jebolan Indonesia Idol itu membawakan lagu berbagai genre.

Mulai lagu pop, dangdut, lagu tradisional Papua, lagu berbahasa Jawa, dan lainnya. Semua lagu yang dibawanya mampu membuat pengunjung bersemangat.

Buat Nowela, Merauke memiliki arti tersendiri. Sebab, Nowela melewati masa remajanya di sini.

ā€œAda yang tahu tidak kalau Nowela pernah tinggal di Merauke. Nowela pernah bersekolah di SMPN 1 Merauke,ā€ kata Nowela, disambut tepuk tangan penonton.

Buat Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, kehadiran Nowela mampu memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat Sota dan Papua Nugini.

ā€œMasyarakat perbatasan sangat membutuhkan hiburan. Bukan hanya masyarakat Sota. Tetapi juga Papua Nugini. Makanya kita memberikan hiburan. Dengan tujuan menarik wisatawan Papua Nugini agar bersedia datang ke Indonesia,ā€ ujar Ricky.

Dijelaskannya, konsep festival crossborder adalah mengajak masyarakat perbatasan untuk bergembira bersama.

ā€œOleh karena itu, yang kita perkenalkan adalah budaya dari kedua negara. Kita hadirkan budaya Indonesia lewat tarian Papua dan tarian dari Papua Nugini. Kita mengajak wisatawan Papua Nugini untuk bergembira bersama-sama,ā€ katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan acungan jempol buat suksesnya perhelatan Festival Crossborder Sota 2019.

ā€œFestival ini sudah memberikan hiburan. Membagikan kebahagiaan. Selama ini, musik sangat efektif untuk menarik wisatawan perbatasan. Hal ini memungkinkan karena musik adalah bahasa universal,ā€ papar mantan Dirut PT Telkom itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya