Liputan6.com, Jakarta - Keberlangsungan hidup terumbu karang di lautan Nusantara kembali terancam. Kali ini, kapal pesiar asing membuang jangkar di area konservasi terumbu karang bernama Deep Turbo di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat.
Kejadian ini sempat diabadikan oleh seorang instruktur selam di Manta Dive, Philip Christoff. Dalam video yang diunggah di Instagram menampilkan kapal pesiar Michaela Rose dengan bendera Australia parkir di salah satu spot menyelam di Gili Trawangan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sedang menyelam sore hari dan melihat kapal pesiar parkir di tengah Deep Turbo. Kami memberitahu kepada mereka untuk tidak parkir di area ini, tetapi tidak gubris," kata Philip Christoff saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/7/2019).
Peristiwa parkirnya kapal pesiar ini disaksikan oleh Christoff dan rekan-rekannya sekitar pukul 14.30 WITA waktu NTB pada Sabtu, 27 Juli 2019. Christoff tak tinggal diam dan segera mengambil kamera untuk mengabadikan keberadaan kapal pesiar.
"Lalu saya ambil kamera dan terlihat rantai jangkar sepanjang 50 meter melilit terumbu karang. Tidak terbayang kerusakan yang terjadi ketika mereka menarik rantai jangkar itu," lanjutnya.
Sekitar dua jam lamanya Christoff dan rekan-rekan berada di sana namun kapal pesiar tak kunjung pergi. "Teman saya kembali memberitahu untuk pergi tetapi mereka bilang "tidak"," jelas Philip Christoff.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral di Media Sosial
Video yang mengabadikan kejadian kapal pesiar asing membuang jangkar di Deep Turbo, Gili Trawangan yang diunggah Philip Christoff melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook mendapatkan banyak komentar.
"Di Instagram sudah ada 360 komentar yang berisi tanggapan sangat marah melihat kejadian itu. Mereka menyebut ini sebagai tindakan tidak bertanggung jawab," kata Christoff.
Deep Turbo sendiri merupakan salah satu spot menyelam di Gili Trawangan dan menjadi tujuan banyak penyelam di seluruh dunia untuk datang dan melihat keindahannya.
"Saya sangat sedih melihatnya karena terumbu karang harus dilestarikan dengan tidak merusaknya," tambahnya.
Advertisement