Tiga Langkah Merebus Lidah Sapi agar Tak Alot

Liputan6.com, Jakarta - Sebaiknya lidah sapi diolah dalam keadaan segar karena penyimpanannya sangat pendek.  Jadi, usai membeli lidah sapi harus langsung diolah.

Sebelum diolah dan diberi bumbu, lidah sapi lebih dulu harus direbus. Untuk merebusnya, perlu diperhatikan agar hasilnya tak alot. 

Lidah sapi perlu dibersihkan lebih dahulu dengan menyikat permukaannya secara merata. Bersihkan di bawah air mengalir. Pastikan lidah sudah bebas dari kotoran dan darah. Dirangkum dari Fimela.com, tiga hal ini yang perlu diperhatikan saat merebus lidah sapi.

Didihkan Air

Didihkan air terlebih dahulu dengan api besar sebelum merebus lidah sapi. Kita bisa menambahkan beberapa rempah seperti jahe, serai, dan lengkuas. Bisa juga menambahkan aneka daun beraroma segar seperti daun jeruk untuk menghilangkan bau amis lidah sapi.

Masukkan lidah sapi saat air sudah menddih. Pastikan posisinya tenggelam sepenuhnya. Rebus sampai lunak yang ditandai dengan warna daging yang berubah jadi putih. Tingkat kematangannya bisa diuji  dengan menusukkan pisau ke bagian yang paling tebal. Jika mudah ditusuk, berarti lidah sudah lunak.

Lama perebusan tergantung dari besarnya lidah dan panci yang digunakan. Jika menggunakan panci presto, setelah uapnya keluar kita bisa langsung memasak lidah ke panas sedang selama 15 menit per 450 gram lidah, sedangkan jika menggunakan panci biasa bisa butuh waktu hingga satu jam.

Tambahkan Air Jika Perlu

Proses perebusan lidah bisa memakan waktu yang lebih lama. Dalam proses perebusannya,  bisa menambahkan air bila perlu saat air sudah menyusut. Setelah lidah selesai direbus, segera kupas lapisan terluar secara memanjang dengan bantuan pisau panjang. Sebaiknya, proses pengupasan dilakukan saat lidah masih dalam keadaan panas karena bila sudah dingin, lapisan tersebut akan sulit dikupas.

Dengan proses perebusan yang tepat, kita bisa mendapatkan tekstur lidah yang lembut dan lezat. Setelah selesai direbus, lidah sapi bisa diolah dengan aneka bumbu lainnya sesuai selera. (Endah Wijayanti/Fimela.com)