Liputan6.com, Jakarta - Minuman soda asal Amerika Serikat, Pepsi, dipastikan pamit dari Indonesia per 10 Oktober 2019. Sebagai salah satu merek minuman soda paling tua di dunia, ada cerita menarik di balik penamaan Pepsi.
Melansir dari laman Rewind and Capture, Kamis (3//10/2019), Pepsi-Cola dicanangkan sang penemu, Caleb Davis Bradham pada 1899, menggantikan nama sebelumnya Brad’s Drink. Alasan di balik perubahan ini, lantaran Caleb ingin konsumen tahu bahwa minuman ini tak semata penghilang dahaga.
Di persepsinya, Pepsi-Cola merupakan minuman soda sehat yang membantu proses pencernaan makanan. Nama Pepsi sendiri berasal dari kata dyspepsia yang berarti penyakit perut karena sulitnya proses pencernaan makanan.
Advertisement
Gagasan ini tentu tak lepas dari latar belakang sang penemu racikan Pepsi. Pada 1890, Caleb menempuh pendidikan untuk jadi dokter di University of Maryland’s School of Medicine dan bekerja paruh waktu di toko obat lokal.
Advertisement
Baca Juga
Tapi, krisis keluarga memaksanya pulang ke North Carolina dan membuatnya melepas mimpi bekeja di bidang medis. Setelah sempat mencoba bekerja sebagai guru, Caleb memutuskan membuka drug store di pusat kota New Bern, North Carolina.
Seperti kebanyakan drug store saat itu, The Bradham Drug Company juga punya soda fountain yang kemudian menciptakan Pepsi-Cola. Tak seperti soda terkenal saat itu, Caleb mau mencoba menciptakan minuman soda bebas 'stimulan'.
Pada 1893, gagasan ini membuatnya berhasil menciptakan Brad's Drink yang kemudian berganti nama jadi Pepsi. Campurannya adalah air, gula, vanilla, eksrak kacang kola, dan minyak. Kendati tak mengandung kafein, mnuman ini langsung jadi sensasi di kota kecil di selatan wilayah Amerika Serikat tersebut.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rival Abadi Coca-Cola
Baru sekitar 1920, persiangan ketat tampak jelas antara Coca-Cola dan Pepsi. Fluktuasi gula di masa Perang Dunia I, sempat membuat Pepsi mengeluarkan surat pernyataan gulung tikar pada 1921.
Di antara 1922--1931, Coca-Cola sudah mengajukan penawaran membeli perusahaan tersebut di tiga kesempatan berbeda, tapi selalu ditolak. Seiring harga yang kondusif setelah era perang dunia, Pepsi ikut lahir kembali.
Sejak itu, pertanyaan Coke atau Pepsi hampir selalu mendominasi budaya pop, terlebih setelah keduanya memasarkan produk lewat iklan komersial di tahun 1970-an. Tercatat pada 1975, Pepsi membangun Pepsi Challenge yang menantang konsumen menebak minuman dengan mata tertutup.
Hingga, tentu saja, akhirnya mengidentifikasi mana yang Pepsi dan mana minuman soda dari merek lain. Lalu, Coca Cola membalas dengan Cola War dan iklan klasik Michael Jackson mengudara di seluruh stasiun televisi di Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, Pepsi diproduksi oleh PT Pepsi-Cola dan Distribusikan PT Indofood Asahi Sukses Beverage.
Advertisement